test

Kesehatan

Kamis, 2 Januari 2020 09:01 WIB

Riset: Diet Tidak Sehat Bisa Pengaruhi Penglihatan

Editor: Redaksi

Diet tidak sehat akan berpengaruh terhadap penglihatan (Foto: Dok Net)

PMJ - Kebanyakan orang menganggap diet atau pengaturan pola makan tidak sehat bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Namun, menurut penelitian baru-baru ini menyebut diet juga dapat mempengaruhi penglihatan.

Studi terbaru yang digagas British Journal of Ophthalmology, menemukan adanya hubungan antara diet yang tak sehat dengan kondisi degenerasi makula terkait usia (AMD).

"AMD merupakan penyebab utama dari gangguan membaca permanen dan gangguan penglihatan pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas," ungkap Central for Disease Control and Prevention (CDC), seperti dilansir laman Medical News Today, Kamis (2/1/2020).

AMD merupakan sebuah kondisi dimana usia memengaruhi kondisi retina dan menyebabkan gangguan pada penglihatan sentral. Padahal, penglihatan sentral membantu orang untuk melihat objek dengan jelas.

"Sebagian besar orang memahami diet memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular dan risiko obesitas, tapi saya tidak yakin mereka berpikir diet memengaruhi risiko kehilangan penglihatan di kemudian hari," ujar peneliti senior University at Buffalo, Dr Amy Millen.

Studi yang dilakukan Millen dan timnya ini berlangsung hampir dua dekade, dari 1987 hingga 1995. Selama studi berlangsung, tim peneliti mengelompokkan jenis diet yang dilakukan para partisipan menjadi dua yaitu Prudent dan Western.

Prudent sebagai kelompok pola makan yang sehat, sedangkan Western merupakan kelompok untuk pola makan yang tinggi asupan daging merah dan olahan, makanan yang digoreng, pencuci mulut, telur, hingga produk susu tinggi lemak dan minuman bergula.

Tim peneliti mengemukan pola makan Prudent dan Western tidak menimbulkan risiko seseorang untuk terkena AMD pada usia yang lebih dini. Namun penerapan pola makan ala Western berkaitan dengan risiko AMD di kemudian hari.

"Mereka lebih mungkin mengalami penyakit (AMD) tingkat lanjut yang mengancam penglihatan sekitar 18 tahun kemudian," jelasnya.

Melalui temuan terbaru ini, Millen berharap masyarakat lebih menyadari bahwa pola makan atau diet yang mereka terapkan sehari-hari juga penting untuk kelangsungan penglihatan mereka dalam jangka panjang.

"Asupan makanan sangat mungkin membuat perubahan dalam menentukan risiko kehilangan penglihatan sentral di kemudian hari," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT