test

Hukrim

Senin, 30 Mei 2022 09:06 WIB

Dua Pencopet Beraksi Saat Penumpang Stasiun Manggarai Membeludak

Editor: Hadi Ismanto

Ilustrasi pencopet yang beraksi di kereta. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS - Dua aksi pencopetan terjadi di Stasiun Manggarai pada Minggu (29/5/2022) siang. Para pelaku memanfaatkan kondisi stasiun yang tengah ramai penumpang.

KAI Commuter membenarkan aksi pencopetan terjadi di Stasiun Manggarai siang tadi. Ada 2 aksi pencopetan yang dilaporkan penumpang kepada petugas sepanjang hari ini.

"Sejauh ini terjadi dua aksi pencopetan. Kejadian pertama, korban hanya melaporkan ke petugas dikarenakan tidak mengetahui pelaku dan kejadian di mana," ungkap Manager External Relation KCI, Leza Arlan kepada wartawan.

"Sedangkan korban kedua, pelaku tertangkap namun korban memilih damai untuk tidak melaporkan ke polisi. Pelaku membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," sambungnya.

Leza mengatakan, pihaknya menerima setiap aduan dari para penumpang. Dia menyebut diproses secara hukum atau tidaknya setiap aksi kejahatan yang terjadi di stasiun diserahkan kepada korban.

"Ketika di Stasiun ada laporan dari pihak kita akan membantu korban nah yang melanjutkan korban itu ke Kepolisian atau nggaknya tergantung korbannya," jelasnya.

"Jadi kita hanya mengantarkan ke korbannya 'oh ini lo' korban, pencopetnya ketangkap itu kita mediasi maunya kayak gimama nih korbannya. Kalau misalnya korbannya mau ke kantor polisi ya sudah dilanjutkan prosesnya," imbuhnya.

Leza juga memastikan pengamanan di Stasiun Manggarai sudah sesuai Standar Pengamanan Minimum (SPM). Ada 66 personel keamanan yang ditambahkan sejak hari pertama penerapan perubahan rute baru.

"Kalau dari sisi pengamanan saat ini kita di stasiun memang udah sesuai standar pelayanan minimum, di setiap stasiun itu kita punya standar pelayanan minimum dari Kemenhub-nya, dari pemerintah ada di setiap stasiun," terangnya.

"Total petugas keamanan di stasiun sebanyak 93 orang dengan pembagian 3 shift, pagi, siang dan malam. Penambahannya 66 orang (BKO-Marinir, Brimob, Polsuska, PKD dan Walka)," tukasnya.

BERITA TERKAIT