logo-pmjnews.com

News

Rabu, 25 Mei 2022 14:44 WIB

Rencana SO-5 Stasiun Manggarai, Ini Perubahan Rute Perjalanan Kereta Api

Editor: Ferro Maulana

KRL Commuter Line Bogor-Jakarta Kota. (Foto: Dok Net)
KRL Commuter Line Bogor-Jakarta Kota. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Pihak KAI Commuter (KCI) menjelaskan perubahan rute perjalanan kereta berkenaan rencana pelaksanaan Switch Over (SO)-5 Stasiun Manggarai, yang berlaku mulai 28 Mei 2022.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan hal tersebut berdasarkan dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) khusus KRL yang baru seiring peningkatan penumpang KRL Jabodetabek.

“KAI Commuter terus melakukan sosialisasi secara masif untuk menyampaikan informasi perubahan-perubahan dan penyesuaian pola operasi tersebut yang akan berpengaruh dengan penyesuaian pelayanan kepada pengguna KRL khusunya di Stasiun Manggarai,” terang Anne Purba dalam siaran persnya, Rabu (25/6/2022). 

Lebih jauh, dirinya mengatakan beberapa perubahan pola operasi KRL Jabodetabek untuk mengatur perjalanan KRL Lintas Bogor dan Lintas Bekasi/CIkarang, sebagai berikut: 

1.KRL Lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo

– Jakarta Kota PP via Stasiun Manggarai.

Sebelumnya, KRL Lintar Bogor melayani relasi Bogor/Depok/Nambo – Angke/Jatenegara (Loop line). 

2. Jumlah frekuensi perjalanan pada KRL Lintas Bogor sebanyak 406 perjalanan per hari, dengan penomoran perjalanan KRL relasi Bogor/Depok

– Jakarta Kota PP, yaitu 4000–4499. Sedangkan perjalanan KRL relasi Nambo-Jakarta Kota PP yaitu dengan nomor perjalanan 4500 – 4999.

3. Pelayanan naik turun pengguna KRL Lintas Bogor seluruhnya akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai.

4. Untuk pengguna yang akan menuju ke arah Tanah Abang, Kampung Bandan, Jatinegara, Bekasi, atau Cikarang harus transit di Stasiun Manggarai.

5. Perjalanan KRL Lintas Bekasi/Cikarang akan melayani dengan dua skema operasi, yang jumlah frekuensi perjalanannya sebanyak 246 perjalanan per hari.

Anne melanjutkan, alasan perubahan jalur ini, salah satunya karena frekuensi perjalanan kereta sudah meningkat sejalan dengan peningkatan penumpang KRL. 

“Kita lihat dari jalur 1 harus ke jalur 6 itu menyeberangi rel. Nantinya, transit hanya naik tangga atau eskalator dan lift, demikian juga turun,"  tandasnya.

BERITA TERKAIT