test

Hukrim

Jumat, 11 Maret 2022 20:05 WIB

Polri Beberkan Status dan Jabatan Dokter Sunardi di Jaringan Teroris JI

Editor: Hadi Ismanto

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan berikan keterangan. (Foto: PMJ/Nia).

PMJ NEWS - Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan penyergapan terhadap terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam penggerebekan tersebut, polisi memberikan tindakan terukur terhadap Dokter Sunardi.

Terkait hal ini, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan yang bersangkutan sudah berstatus tersangka tindak pidana terorisme sebelum dilakukan penangkapan.

"Yang perlu kami sampaikan bahwa status tersangka SU sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga. Saya ulangi status saudara SU adalah tersangka," ungkap Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

Ramadhan juga membeberkan sejumlah fakta terkait keterlibatan Sunardi dalam jaringan teroris di Tanah Air. Menurut dia, yang bersangkutan merupakan anggota Jemaah Islamiyah (JI).

Tersangka Sunardi, lanjut Ramadhan, pernah menjabat sebagai Amir Khidmat JI, Deputi Dakwah dan Informasi, penasihat Amir JI, dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

"Hilal Amar Society ini adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi terorisme JI yang tugasnya adalah merekrut mendanai dan memfasilitasi perjalanan pengikut FTF (Foreign Terorist Fighter) ke Suriah," ucapnya.

"Dan yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakpus pada tahun 2015 adalah organisasi terlarang," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, satu terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) berinisial SU tewas tertembak saat ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (9/3/2022) malam.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan terduga teroris SU ditembak hingga tewas lantaran melakukan perlawanan keras yang membahayakan aparat dan masyarakat.

"Saat penangkapan saudara SU, dia melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan terduga teroris," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/3/2022) kemarin.

BERITA TERKAIT