test

News

Jumat, 18 Februari 2022 22:00 WIB

Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Depok Waspada Banjir

Editor: Hadi Ismanto

Cuaca hujan deras. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ NEWS - BPBD Kota Depok melalui Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebut banjir yang menggenangi wilayahnya telah surut pada Jumat (18/2/2022). Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan prakiraan cuaca Kota Depok hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir masih berpeluang terjadi pada hari ini. Sedangkan esok harinya berpeluang hujan ringan-sedang-petir.

"Pemerintah daerah dan masyarakat perlu mewaspadai adanya bahaya banjir susulan," kata Abdul Muhari dalam keterangannya.

Dampak banjir yang tercatat oleh BPBD Kota Depok, satu kelurahan yang sempat tergenang banjir yaitu Kelurahan Sawangan. Sebanyak 53 KK atau 199 warga terdampak banjir di wilayahnya. Tidak ada warga yang mengungsi atau pun mengalami luka-luka akibat insiden ini.

"Kota Depok mengalami banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada hari Rabu (16/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Ketinggian sempat tercatat di beberapa titik hingga 130 cm," ujarnya.

Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah di puncak musim hujan ini, BPBD Kota Depok bersama dengan TNI, Polri, PMI dan unsur terkait menyiagakan personel untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.

Di samping itu, BPBD Kota Depok telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk upaya kesiapsiagaan apabila terjadi evakuasi atau pun pengungsian sementara.

Melihat kajian inaRISK, Kota Bogor memiliki 11 kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kelurahan Sawangan merupakan salah satu dari 11 wilayah tersebut.

BNPB mengimbau semua pihak, khususnya warga, untuk melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, warga diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer.

BERITA TERKAIT