logo-pmjnews.com

News

Senin, 17 Januari 2022 10:20 WIB

Pengiriman Tahap 196, Indonesia Terima 6 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Editor: Hadi Ismanto

Kedatangan Vaksin Sinovac. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Kedatangan Vaksin Sinovac. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Indonesia kembali menerima kedatangan 6 juta dosis vaksin Sinovac pada pengiriman tahap ke-196, Minggu (16/1/2022) kemarin. Vaksin itu berasal dari pembelian langsung yang dilakukan oleh pemerintah.

"Seluruh vaksin yang datang, akan segera didistribusikan ke sejumlah wilayah yang memerlukan dalam rangka program vaksinasi nasional," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dalam keterangannya yang diterima, Senin (17/1/2022).

"Termasuk untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksin booster. Dengan datangnya vaksin yang lancar, pemerintah pastikan ketersediaan vaksin aman," sambungnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate. (Foto: PMJ News/Dok Net).

Johnny menilai ketersediaan vaksin saat ini sangat penting. Terlebih, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Selain pemberian vaksin booster, lanjut dia, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah, khususnya capaian vaksinasinya masih relatif rendah. Pada 2022 ini, Ditargetkan minimal 70 persen penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Menyusul peningkatan kembali kasus Covid-19, Menkominfo meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menurutnya, upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan.

"Pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat," ujarnya.

Menkominfo juga mengimbau pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu strategi antisipasi utama membendung penyebaran varian omicron di daerah.

Upaya peningkatan kedisiplinan di daerah tersebut harus berjalan beriringan dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menghindari penyebaran varian omicron secara luas.

"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat penting sebagai bagian dari kedisiplinan yang menjadi kunci utama bagi kita dalam menangani pandemi Covid-19," tukasnya.

BERITA TERKAIT