Senin, 20 Desember 2021 10:20 WIB
Studi: Perubahan Iklim Pengaruhi Kesehatan Otak
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Studi terbaru menunjukkan kenaikan suhu lingkungan memperburuk kesehatan otak dan saraf atau neurologis. Kondisi ini menyebabkan tingginya rawat inap serta angka kematian.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perubahan iklim. Peneliti juga melihat gangguan neurologis seperti penyakit Alzheimer, demensia, multiple sclerosis, penyakit Parkinson, migrain, epilepsi, hingga stroke.
Hasilnya, suhu lingkungan yang lebih tinggi dikaitkan kondisi neurologis yang buruk. Orang dengan gangguan neurologis seperti Alzheimer dan demensia non Alzheimer juga lebih mudah marah, cemas, depresi, hingga agitasi karena perubahan iklim.
Demikian pula, peningkatan suhu lingkungan dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif dan fungsi motorik pada orang dengan multiple sclerosis. Peningkatan suhu juga meningkatkan risiko rawat inap dan kematian pada orang dengan demensia dan stroke.
Seperti dilansir dari Medical News Today, Senin (20/12/2021), perubahan iklim yang meliputi naiknya permukaan air laut, kekeringan, polusi udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan neurologis.
Namun, peneliti menyatakan studi ini memiliki sejumlah keterbatasan. Penelitian ini dilakukan pada negara berpenghasilan tinggi sehingga dampak perubahan iklim mungkin dapat berbeda pada negara berpenghasilan rendah.
Untuk mencegah gangguan neurologis, setiap orang disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan bernutrisi tinggi, berolahraga yang teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres.
Selain itu, terapkan pula gaya hidup berkelanjutan demi menjaga keberlangsungan bumi. Pasalnya, perubahan iklim tak hanya berdampak pada kondisi bumi, tapi juga kesehatan manusia.