logo-pmjnews.com

Hukrim

Senin, 13 Desember 2021 20:04 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan Tunarungu di Kemayoran, Total 12 Adegan

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Yeni Lestari

Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana berujung pencurian seorang tunarungu bernama Yosi Maesa Almasino. (Foto: PMJ News/ Yeni)
Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana berujung pencurian seorang tunarungu bernama Yosi Maesa Almasino. (Foto: PMJ News/ Yeni)

PMJ NEWS -  Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana berujung pencurian seorang tunarungu bernama Yosi Maesa Almasino (31) di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Panit 5 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Dimitri Mahendra menerangkan setidaknya terdapat 12 adegan yang diperagakan langsung tersangka Adji Subhi alias Dhika (20).

"Mulai saat pelaku berkenalan dengan korban, saat keduanya berhubungan intim, kemudian pelaku merencanakan pembunuhan saat orang tua korban tak ada di rumah, hingga pelaku membunuh korban dan mencuri barang berharga," kata Dimitri kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana berujung pencurian seorang tunarungu bernama Yosi Maesa Almasino. (Foto: PMJ News/ Yeni)
Tim Resmob Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana berujung pencurian seorang tunarungu bernama Yosi Maesa Almasino. (Foto: PMJ News/ Yeni)

Pembunuhan tersebut dimulai pada adegan ke-8a, setelah keduanya selesai melakukan hubungan intim dan pelaku menyimpan pisau di bawah tempat tidur. Kemudian, pelaku mengambil pisau dan menusukannya di bagian leher sebanyak 4 kali.

Dimitri menerangkan, korban sempat melakukan perlawanan seperti yang tergambar dalam adegan 8c dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun, pelaku membekap dan memiting kepala korban dan melanjutkan aksi pembunuhan tersebut.

"Kemudian ada perlawanan dari korban sempat mengigit tangan dari pelaku kemudian pelaku membekap korban lagi dan menusuknya sebanyak 11 kali," lanjutnya.

Dalam rekonstruksi tersebut, pisau yang digunakan sempat bengkok saat digunakan pelaku untuk membunuh korban. Kemudian, pelaku sempat meluruskannya dan melanjutkan penusukan ke tubuh korban.

"Dalam 4 tusukan pertama, pisau mengalami bengkok kemudian sama pelaku diluruskan lagi dan ditusukan kembali ke badan korban. Itu pisau awalnya ditaruh dibawah lemari dan dipindah ke bawah kasur," tutup Dimitri.

BERITA TERKAIT