test

Regional

Minggu, 5 Desember 2021 08:08 WIB

PVMBG: Masih Ada Potensi Bahaya dari Aktivitas Erupsi Gunung Semeru

Editor: Ferro Maulana

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Istimewa)

PMJ NEWS -  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menjelaskan masih adanya potensi bahaya dari aktivitas erupsi Gunung Semeru , hari ini Minggu (5/12/2021). 

Meski begitu, Gunung Semeru masih berstatus Level 2 atau waspada.

Kepala PVMBG Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Andiani menuturkan potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak.

Sementara itu, material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

"Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (5/12/2021). 

"Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," sambungnya. 

Masih dari keterangannya, pengamatan visual menunjukkan masih ada guguran dan awan panas guguran diakibatkan oleh ketidakstabilan endapan lidah lava. 

Aktivitas yang terjadi pada 1 dan 4 Desember adalah aktivitas permukaan (erupsi sekunder).

"Sedangkan dari kegempaan tidak menunjukkan adanya kenaikkan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma/batuan segar ke permukaan," jelasnya. 

Menurut hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru dinilai masih pada Level II (Waspada).

Dalam status Level II (Waspada) ini, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

"Masyarakat juga mesti mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," ucapnya. 

"Terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT