test

News

Rabu, 24 November 2021 16:05 WIB

Tegas, Jokowi Larang Ekspor Komoditas Tambang Mentah

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers. (Foto: Instagram @Jokowi).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar ekspor komoditas tambang mentah dihentikan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah industri tambang dalam negeri.

"Kita tidak boleh lagi yang namanya mengekspor bahan (tambang) mentah. Stop udah stop. Karena yang kita inginkan nilai tambah, addit value," jelas Jokowi saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021, Rabu (24/11/2021).

Jokowi menilai penting bagi Indonesia untuk segera menghentikan kegiatan ekspor komoditas tambang dalam bentuk mentah. Mengingat, nilai jual yang lebih murah ketimbang ekspor dalam bentuk bahan setengah jadi maupun jadi.

"Jadi, kita ingin agar bahan-bahan mentah itu di ekspor dalam bentuk setengah jadi maupun jadi," tegasnya.

Presiden menjelaskan, pemberhentian ini sudah dimulai dari ekspor nikel, dan mungkin tahun depan dengan kalkulasi dan hitung-hitungan, akan memberhentikan ekspor bauksit.

"Tahun depannya lagi, hitung-hitungan bisa stop ekspor tembaga, tahun depannya lagi bisa stop ekspor timah. Kita ingin agar bahan-bahan mentah semuanya diekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi," tuturnya.

Jokowi menyebut pemerintah tetap fokus pada nilai tambah (added value). Misalnya besi baja, pada saat masih dibolehkan ekspor nikel, tiga atau empat tahun lalu masih berada di angka USD1,1 miliar.

"Tahun ini perkiraan saya sudah meloncat ke angka USD20 miliar, karena stok nikel dari kira-kira USD15 triliun melompat menjadi USD280 triliun," tukasnya.

BERITA TERKAIT