test

Politik

Selasa, 10 September 2019 09:13 WIB

Luhut Tanggapi Perebutan Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya

Editor: Redaksi

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung. (foto: PMJ/FIF)
PMJ – Setelah sebelumnya kereta cepat Jakarta - Bandung, kini proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya kembali diperebutkan China dan Jepang. Proyek ini sebenarnya sejak awal sudah melibatkan Jepang. Menanggapi isu tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia bisa saja mengabaikan tawaran China jika Jepang bisa menjaga kepercayaan. Terlebih saat ini proses studi sudah masuk tahap finalisasi oleh pihak investor Jepang. "Ya saya pikir masih kita in favour kepada Jepang. Tapi Jepang juga enggak boleh semau dia juga. Jadi kita harus lihat ya, kamu jangan seperti MRT yang dikunci banget," kata Luhut di komplek parlemen Senayan Jakarta, Senin (9/9/2019) kemarin. Luhut menuturkan bahwa Indonesia tidak punya banyak kesempatan untuk mengembangkan sejumlah aspek dalam proyek MRT Jakarta, seperti transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia yang sulit direalisasikan. "Kita juga harus ada punya kebebasan local content, transfer teknologi, seperti-seperti itu lah," tegas Luhut. Luhut menjelaskan bahwa China sulit menelikung, lantaran pihak Jepang juga menunjukkan niat serius mengerjakan proyek tersebut. "Saya pikir agak sulit (China masuk) karena Jepang pengen benar-benar untuk masuk situ dan kita juga lihat Jepang ini long investor di Indonesia," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT