PMJ – Rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kora RI ke Kalimantan Timur mendapat dukungan dari para insinyur. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto saat membuka konferensi Asean Federation of Engineering Organization (AFEO), Jakarta, Rabu (11/9/2019). "Kami ingin memastikan ibu kota negara menjadi ibu kota yang cerdas, smart city, efisien dan juga nyaman," kata Heru, Rabu (11/9/2019). Heru megungkapkan, perencanaan dan tata kota merupakan hal utama dipikirkan saat membangun Ibu Kota baru. "Infrastruktur jelas yang utama, dari transportasi laut, darat dan udara disiapkan semuanya, namun pertama-tama penataan dan perencanaan kota," ujarnya. Kemudian, Ibu Kota baru perlu membangun beberapa fasilitas komunikasi, pengadaan air bersih, penataan limbah, dan energi termasuk kelistrikan. "Infrastruktur energi dalam hal ini tenaga kelistrikan. Kita harus punya sistem listrik yang benar-benar menjamin tidak terjadi pemadaman yang tidak terkendali," ungkapnya. Heru menuturkan, prinsip pembangunan Ibu Kota baru setidaknya mengusung konsep kota yang sudah punya perencanaan yang matang. "Kalau terjadi sesuatu yang luar biasa seperti gempa atau apa masih bisa diatasi," pungkasnya. (BHR)