test

Film Musik

Senin, 11 Oktober 2021 17:05 WIB

Permainan di Squid Game Ada di Dunia Nyata, 30 Orang Bertarung di Abu Dhabi

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Drama serial fenomenal Squid Game asal Korea. (Foto: PMJ News/Netflix)

PMJ NEWS - Drama Squid Game menjadi drama serial populer di tahun ini. Dalam drama tersebut menampilkan ragam permainan anak-anak Korea yang kini menjadi hits di seluruh dunia.

Terutama permainan Lampu Hijau, Lampu Merah dan permen dalgona yang menjadi viral di media sosial.

Permainan anak-anak di Squid Game ini akan menjadi permainan nyata yang hadir di Abu Dhabi untuk pertama k alinya.

Namun, berbeda dengan Squid Game versi drama, Squid Game ini hanya bertujuan memperkenalkan budaya tradisional Korea.

Dilansir Koreaboo, Senin (11/10/2021), peserta juga tidak akan mendapatkan uang sebesar 45,6 miliar won dan tidak terancam hukuman mati ketika gagal.

Acara yang dinamakan KCC Squid Game Event ini diselenggarakan langsung oleh Pusat Kebudayaan Korea di Abu Dhabi dalam rangka memperkenal budaya Korea ke dunia.

Acara ini akan akan digelar perdana pada Selasa besok. Sebanyak 300 orang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti Squid Game di dunia nyata.

Namun, hanya 30 orang beruntung yang bisa mengikuti KCC Squid Game Event. Nantinya, 30 peserta ini akan dibagi menjadi dua kelompok masing-masing berjumlah 15 orang.

Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa semua peserta akan diberi kostum berwarna hijau, sama persis dengan peserta di drama Squid Game.

Begitu pula dengan para panitia, mereka akan didandani dengan kostum merah muda dan topeng khas tiga bentuk.

Jika drama Squid Game mengandung enam permainan anak-anak, maka acara ini hanya akan menyelenggarakan empat permainan saja.

Di antaranya Lampu Hijau, Lampu Merah, permen dalgona, kelereng, dan berjalan di atas kaca.

"Game-game tersebut terkesan agak brutal dalam serialnya, untuk memaksimalkan unsur dramatis, namun sebenarnya semua game dalam serial tersebut merupakan game populer yang dimainkan oleh anak-anak Korea," kata pihak Pusat Kebudayaan Korea.

BERITA TERKAIT