logo-pmjnews.com

News

Jumat, 8 Oktober 2021 18:05 WIB

Ramai Baiat NII di Garut, Polri Imbau Orang Tua Pantau Anak di Luar Rumah

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Ilustrasi pembaiatan. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Ilustrasi pembaiatan. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Isu pembaiatan 59 orang ke ajaran Negara Islam Indonesia (NII) di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu masih terus ramai diperbincangkan.

Menyikapi hal tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengimbau agar para orang tua lebih memantau aktivitas anak-anaknya ketika berada di luar rumah.

"Yang tidak kalah penting adalah pengawasan orang tua kepada anak-anak. Tidak boleh lengah dengan situasi sekarang seperti ini, jadi harus diketahui betul anaknya menuntut ilmu dimana ya harus diketahui," kata Rusdi kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News).

Pemantauan ini, menurut Rusdi akan berguna jika nantinya terjadi perubahan perilaku dari sang anak jika mendapatkan pendidikan yang tidak sesuai.

"Apabila ada perilaku-perilaku yang berubah, harus cepat tanggap sehingga ini menjadi modal bagaimana anak-anak ini betul-betul mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan harapan kita bersama," imbuhnya.

Sebelumnya, 59 remaja di Garut, Jawa Barat dikabarkan melakukan baiat ke ajaran Negara Islam Indonesia (NII). Polres Garut dibantu Densus 88 Anti-teror Polri bersama Pemerintah Daerah dan Majelis Ulama Indonesia Garut pun turun ke lapangan untuk mengecek dugaan tersebut.

"Masih diselidiki kasus tersebut apakah memang telah terjadi pembaiatan atau hanya ajaran-ajaran aliran agama tertentu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

Sementara hingga kini, 59 orang yang diduga dibaiat tersebut diberikan pembinaan khusus oleh MUI Garut untuk mendapatkan pendidikan agama yang sesuai.

BERITA TERKAIT