PMJ NEWS - Atlet dari cabang olahraga taekwondo asal DKI Jakarta, Thariq Muhammad Hafidz berhasil menyabet medali emas dalam ajang pekan olahraga nasional (PON) XX Papua, Sabtu (2/10/2021).

Thariq, sapaan akrabnya menang dari atlet taekwondo perwakilan Jawa Timur, Alfian Zulfikar saat bertanding di kelas under 63 kilogram di Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura.

Dalam dialog presisi spesial PON XX Papua, Thariq menyebut dirinya tidak sangka dapat menyabet medali tersebut. Lantaran, dirinya memiliki perbedaan tinggi yang signifikan dibandingkan dengan atlet lainnya.

"Waduh kalau kepikiran sih engga, saya gak nyangka, saya gak ngira saya bisa dapat emas. Tapi memang pelatih ngomong, saya pantas dapat itu karena alhamdulilah setaip latihan saya maksimal," kata Thariq.

Meski memiliki tinggi badan yang kurang, Thariq mengungkap dirinya terus berupaya dan mencari celah atau cara mengakali melalui latihan yang rutin.

"Ngelatih fisik, teknik dan mental. Tapi kan faktanya saya pendek ya, dari ukuran atlet saya paling pendek, makanya saya akali, saya harus punya speed yang cepat dan fisik yang kuat, mental yang luar biasa. Yang ditekankan dalam latihan itu, misalnya saya harus bisa lari selama 2 menit tapi napas saya gak habis," terangnya.

"Selain itu, ngitung jarak juga. Orang yang tinggi sama pendek kan berbeda langkahnya makanya saya harus bisa menghitung jarak," jelas Thariq.

Tentunya, persiapan latihan tersebut tidak cukup jika Thariq tidak bisa membagi waktu latihan dengan baik. Terlebih waktu latihannya di tahun lalu bentrok dengan jadwal shootingnya sebagai artis sinetron di salah satu televisi swasta.

"Persiapan kalau saya ceritakan itu sebenarnya sudah dari dua tahun lalu, namun instensifnya karantinanya itu di Mabes TNI sekitar 3 bulan lalu, bisa 3-4 kali dalam sehari juga latihan," ungkapnya.

"Apalagi di 2019 itu kan saya masih main sinetron ya, Anak Langit di SCTV. Jadi membagi waktu menjadi tugas utama, saya coba bagi waktunya itu mulai dari pagi setelah shalat Subuh kemudian lari. Lanjut dari jam 08.00 WIB sampai sore itu shooting, malamnya baru latihan sendiri lagi. Kadang kalau shooting cepat pulangnya, saya bisa latihan bareng dengan teman-teman lainnya," tukas Thariq.

Thariq lantas mengungkap pada hari pertama ini kontingen taekwondo dari DKI Jakarta telah berhasil meraih tiga medali emas yang melebih target dari pelatih sebelumnya. Ia berharap, meski target telah tercapai kontingen DKI Jakarta dapat terus menyabet medali lainnya.

"Alhamdulillah di DKI Jakarta kita ditargetkan tiga medali emas dan sudah diambil di hari pertama ini, sudah lepas target. Tapi, masih banyak atlet yang bisa raih target lagi, inshaAllah Jakarta bisa raih emas lagi," pungkasnya.