Kamis, 23 September 2021 14:35 WIB
Proyek EBT Australia-Asia, Pemerintah RI Terima Investasi 2,58 M Dolar AS
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mewakili pemerintah RI menerima kerjasama Australia.
Kerjasama itu berupa mendukung proyek energi baru dan terbarukan (EBT) Australia-Asia Powerlink dengan total investasi 2,58 miliar dolar AS.
Luhut menjelaskan, kerja sama tersebut menyasar proyek pembangunan kabel bawah laut yang menghantarkan listrik dari ladang solar panel di Australia untuk di jual ke Singapura.
“Investasi ini menunjukkan Indonesia mendukung pembangunan EBT di Asia untuk mengurangi emisi karbon global,” tutur Luhut, pada Kamis (23/9/2021).
Luhut melanjutkan, masuknya investasi dari perusahaan energi terbarukan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. Antara lain, melalui pembukaan lapangan kerja serta transfer teknologi.
Selanjutnya, investasi itu juga akan membantu meningkatkan kinerja Indonesia sebagai negara utama di ASEAN yang mampu meraih target penurunan emisi karbon.
“Indonesia hari ini berpikir untuk selalu membuat kebijakan yang pada dasarnya untuk kepentingan generasi selanjutnya. Bukan untuk menghancurkan generasi yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, CEO Sun Cable David Griffin memastikan total investasi yang ditanamkan perusahaannya di Indonesia yakni 2,58 miliar dolar AS.
Nilai tersebut termasuk investasi langsung senilai 530 juta dolar AS sampai dengan 1 miliar dolar AS.