test

News

Jumat, 10 September 2021 17:05 WIB

Kemenkes: Polisi Hentikan Penyelidikan Dugaan Kebocoran Data eHAC

Editor: Hadi Ismanto

Aplikasi elektronik Health Alert Card atau eHAC. (Foto: PMJ News/Tangkapan Layar).

PMJ NEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pihak kepolisian telah menghentikan penyelidikan dugaan kebocoran datan pada aplikasi elektronik Health Alert Card (eHAC).

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, dr Anas Maruf mengatakan kesimpulan hasil penyelidikan tidak ditemukan dugaan kebocoran data. Polisi juga tidak menemukan upaya pengambilan data dari server eHAC.

"Kepolisian resmi menghentikan penyelidikan terhadap dugaan kasus kebocoran di aplikasi sistem eHAC," tegas Anas seperti dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (10/9/2021).

Anas memastikan data masyarakat yang ada dalam sistem eHAC tidak bocor. Dia menjamin semua data masih dalam aplikasi tersebut aman dan telah terintegrasi ke PeduliLindungi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, data pengguna eHAC tetap aman dan saat ini sudah terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan terkait dengan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan.

"Penyelidikan ini tidak akan diteruskan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).

Argo menjelaskan, dalam penyelidikan dugaan kebocoran data pengguna oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan Kementerian Kesehatan ini tidak ditemukan adanya upaya peretasan data pengguna eHAC.

"Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Cyber Polri terhadap Kementerian Kesehatan dan mitranya, tidak ditemukan upaya berupa pengambilan data pada server eHAC," terangnya.

BERITA TERKAIT