test

Regional

Selasa, 7 September 2021 12:35 WIB

Kabupaten Bogor Diterjang Banjir, Personel Gabungan Evakuasi Korban

Editor: Ferro Maulana

Banjir di Kabupaten Bogor. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Personel gabungan dari Tim SAR bersama TNI-Polri memprioritaskan keselamatan warga ketika melakukan upaya penanganan darurat banjir yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hujan deras yang menyebabkan banjir ini terjadi pada Senin (6/7/2021) sore. Namun beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menginformasikan prioritas penanganan darurat terfokus terhadap penyelamatan, pertolongan dan evakuasi warga terdampak.

Perkembangan terkini pada Senin (6/9/2021) malam, pukul 22.00 WIB, sebanyak dua kepala keluarga (KK) atau 7 warga dievakuasi dan telah mengungsi di tempat yang aman.

Sementara itu, 32 KK atau 37 warga lainnya serta 50 santri terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Bogor menyampaikan para santri sempat terisolir lantaran jembatan utama di Sungai Cidurian terbawa arus banjir.

"Dalam penanganan darurat ini, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak serta melakukan pendataan di lapangan," tutur Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Banjir juga menyebabkan kerusakan rumah warga. Tercatat satu rumah warga mengalami rusak berat, empat jembatan penghubung antar kampung terputus. Kemudian, 11 unit rumah warga dan satu pondok pesantren (ponpes) terdampak.

Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang cukup lama sehingga debit air Sungai Cidurian meluap. Desa-desa yang terdampak antara lain, Desa Kalong Sawah di Kecamatan Jasinga, Desa Malasari dan Nanggung di Kecamatan Nanggung, Desa Urug di Kecamatan Sukajaya serta Desa Sukamaju di Kecamatan Cigudeng.

Sebagai informasi, kawasan Kabupaten Bogor memiliki 37 kecamatan yang berpotensi terhadap bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sejumlah desa pada kecamatan terdampak termasuk pada wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

BERITA TERKAIT