Jumat, 3 September 2021 20:16 WIB
Istana Sesalkan Kebocoran Data Pribadi Presiden Jokowi
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyesalkan kebocoran data pribadi milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta ada langkah khusus untuk menjamin kerahasiaan data pribadi.
"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," ungkap Fadjroel dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021)
Menurut Fadjroel, perlu ada langkah khusus yang bisa mengamankan data masyarakat. Dia menyarankan agar kementerian atau lembaga tidak hanya melakukan perlindungan data milik Presiden.
"Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa, termasuk melindungi data milik masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, surat keterangan vaksinasi Covid-19 milik Presiden Jokowi beredar luas di Twitter. Dari unggahannya tersebut, terlihat jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK).
Bahkan barcode dua dimensi atau quick response code (QR code) juga terpampang tanpa disensor pengunggahnya. Selain itu, terdapat keterangan Jokowi sudah menjalani vaksinasi covid-19 untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun langsung merespons kebocoran data tersebut dengan menutup akses data NIK beberapa pejabat negara di aplikasi PeduliLindungi, termasuk Presiden.