Kamis, 2 September 2021 17:10 WIB
Jokowi Resmikan Bendungan Way Sekampung Lampung
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kepala Negara menyebut bendungan yang dibangun dengan dana Rp1,78 triliun ini dapat memiliki data tampung 68 juta meter kubik air.
"Alhamdulillah bendungan yang dibangun sejak 2016, hari ini telah selesai dan siap difungsikan. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dengan luas genangan 800 hektar," ujar Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).
Dengan kapasitas tampung tersebut, menurut Jokowi, Bendungan Way Sekampung bisa digunakan untuk irigasi, penyedia air baku, pembangkit listrik. Selain itu, bendungan ini juga difungsikan sebagai pengendali banjir.
"Mampu mengairi 55 ribu hektar daerah irigasi eksisting dan 17.500 daerah irigasi bar. Artinya ini ada ekstensifikasi dan menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik dan sebagai sumber pembangkit listrik 5,4 Mega Watt. Serta sebagai pengendali banjir," tuturnya.
Presiden mengatakan dengan beroperasinya Bendungan Way Sekampung ini produktivitas di daerah lumbung pangan nasional di Lampung bisa meningkat. Dia meminta kepala daerah untuk memantau pengoperasiannya.
"Harapan kita, bendungan ini akan berfungsi optimal untuk mendukung produktivitas pertanian. Jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik, mulai saluran irigasi primer, irigasi sekunder, irigasi tersier sampai ke kuarter," kata Jokowi.
"Dan saya minta kepada Gubernur Lampung, Bupati Pringsewu khususnya, serta bupati yang terkait dengan ini untuk betul-betul memperhatikan soal ini," imbuh dia.
Jokowi berharap bendungan juga ini memberikan manfaat pada masyarakat di Pringsewu dan sekitarnya.
"Kita berharap ini memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya, dalam mendukung produktivitas petani untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mengurangi kerugian masyarakat akibat adanya banjir," tukasnya.