logo-pmjnews.com

News

Rabu, 1 September 2021 10:20 WIB

Pantau PTM, Satgas Covid-19: Jika Ditemukan Kasus Sekolah Ditutup Tiga Hari

Editor: Hadi Ismanto

Pembelajaran tatap muka dihentikan sementara. (Foto: PMJ News/Polri TV).
Pembelajaran tatap muka dihentikan sementara. (Foto: PMJ News/Polri TV).

PMJ NEWS - Satgas Penanganan Covid-19 akan terus melakukan pengawasan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas wilayah PPKM level 1-3 agar tetap berjalan dengan baik.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut jika dalam penerapan PTM terbatas itu terdapat peserta didik yang terinfeksi maka PTM terbatas di sekolah tersebut akan dihentikan sementata.

"Jika nanti ditemukan adanya siswa yang terinfeksi Covid-19, maka kegiatan PTM di sekolah tersebut akan dihentikan selama tiga hari," jelas Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: PMJ News/BNPB).
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: PMJ News/BNPB).

Wiku berharap ada sinergi kuat antara pemerintah, pihak sekolah dan orang tua murid untuk memastikan PTM terbatas berjalan lancar di tiap satuan pendidikan. Melalui sinergi ini dapat mencegah potensi penularan Covid-19 di sekolah.

Ia menyebut pelaksanaan PTM terbatas ini sudah berlangsung sejak pekan ini, berdasarkan SKB 4 menteri yaitu Mendikbudristek, Menag, Menkes, dan Mendagri yang mengizinkan pemberlakukan kegiatan pendidikan tatap muka di daerah dengan level 1-3.

"Operasional (PTM terbatas) mengacu kepada panduan pengawasan dan pembinaaan protokol kesehatan di satuan pendidikan dari Kemenkes," ujarnya.

Lebih lanjut Wiku melanjutkan, meski pemerintah mengakui masih adanya keterbatasan fasilitas pendukung maupun cakupan vaksinasi di beberapa daerah. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang untuk dibukanya PTM terbatas.

Menurut Wiku, keterbatasan itu agar dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan bagi daerah yang telah diizinkan melakukan PTM untuk menggiatkan tiga pilar pengendalian Covid-19 di sekolahnya secara lebih masif.

Wiku mengatakan vaksinasi tenaga pendidik maupun peserta didik harus terus dilakukan untuk memastikan perlindungan maksimal dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, salah satunya memperbanyak vaksinasi kepada peserta didik maupun tenaga pendidik.

"Berdasarkan data per 31 Agustus, telah sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergolong usia pelajar yang sudah divaksin penuh," tukasnya.

BERITA TERKAIT