test

News

Sabtu, 28 Agustus 2021 13:00 WIB

Kemenkes Ungkap Kendala Pelacakan Kasus Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebut salah satu kendala pelacakan (tracing) adalah masyarakat yang positif Covid-19 tidak mau ada pelacakan ke orang-orang terdekat.

"Kalaupun ada kasus positif, tidak mau terbuka. Masyarakat harus mau terbuka dan mau di-tracing. Kalau nanti diminta tes untuk disegerakan," ujar Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).

Kendala kedua, kata Nadia, Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan, RT/RW, dan desa belum aktif membantu pelacakan di wilayah masing-masing. Padahal ini merupakan salah satu tugas Satgas di tingkat bawah.

Untuk mengatasi rendahnya pelacakan atau tracing, Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan berupaya memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi dan berkoordinasi dengan TNI-Polri.

"Kami menggandeng TNI dan Polri untuk mendorong keterlibatan Babinsa (Bintara Pembina Desa TNI AD) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat Polri)," tukasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap saat ini tracing atau pelacakan kasus virus Covid-19 di Indonesia kembali melemah. Untuk menangani hal tersebut pihaknya menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"PeduliLindungi akan digunakan untuk tracing. Jadi kalau kita menembak barcode itu sebenarnya selain berfungsi untuk screening, juga bisa gunakan untuk tracing. Karena tracing kita masih lemah sampai sekarang," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

BERITA TERKAIT