test

Kesehatan

Jumat, 27 Agustus 2021 10:05 WIB

Studi: Pasien Terpapar Covid-19 Usai Vaksinasi Lebih Cepat Sembuh

Editor: Hadi Ismanto

Lima cara mudah demam dapat diturunkan dalam semalam. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Hingga saat ini pandemi Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia belum berakhir. Meski vaksin sudah tersedia, tidak ada satupun yang memiliki efektivitas hingga 100 persen. Namun, dipastikan bisa mengurangi risiko gejala yang parah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebut diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab sejumlah orang terinfeksi Covid-19 setelah vaksinasi dan gejala apa yang dialami.

Setidaknya ada 193.204 kasus terinfeksi Covid-19 pasca pemberian vaksin terjadi di Amerika serikat dalam rentang waktu 1 Januari hingga awal Agustus 2021.

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa orang-orang yang telah divaksinasi lebih mungkin memiliki gejala Covid-19 saat terinfeksi. Penelitian yang dilakukan tim dari Erasmus Medical Center Rotterdam, Belanda.

Dalam studi yang dirilis pada 21 Agustus di medRxiv, mempelajari 161 kasus diantara lebih dari 24.000 pekerja perawatan kesehatan yang sudah divaksin antara April dan Juli.

Menurut temuan studi tersebut, hampir 85 persen kasus terobosan memiliki gejala. Hanya 13 persen dari kasus yang tidak menunjukkan gejala apapun, sementara ada dua persen yang masih tidak dapat ditentukan.

Kendati begitu, tidak satupun dari kasus terobosan yang dialami orang-orang tersebut membutuhkan perawatan di rumah sakit, menunjukkan bahwa vaksin masih memberi perlindungan dari gejala parah.

Tetapi, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Belanda lebih mengacu pada varian Delta. Disimpulkan bahwa partikel virus menular ditemukan di sekitar 68 persen dari kasus terobosan, sedangkan hampir 85 persen terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Hasil studi dari tim Belanda ini menunjukkan orang yang divaksinasi penuh tetap dapat menyingkirkan virus lebih cepat dibanding yang tidak. Bahkan, orang yang tidak divaksinasi tentu sangat rentan terpapar Covid-19 dengan varian yang kurang menular sekalipun.

"Meski viabilitas virus berkurang, infektivitas individu dengan infeksi terobosan tidak boleh diabaikan," ungkap tim peneliti dari Erasmus Medical Center Rotterdam seperti dilansir Best Life Online, Jumat (27/8).

Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), CDC telah merekomendasikan agar setiap individu yang sudah divaksinasi untuk tetap menggunakan masker saat berada dalam ruangan.

BERITA TERKAIT