PMJ NEWS -  PT PLN (Persero) fokus dalam membeli langsung batu bara dari pemilik tambang dengan kontrak jangka panjang. Hal itu bertujuan menjaga pasokan ke sejumlah pembangkit listriknya.

Hal itu dilakukan PLN demi mengantisipasi berbagai resiko yang dapat mempengaruhi operasional, termasuk ketersediaan energi primer.

Adapun perusahaan pun melakukan sejumlah mitigasi taktis dan strategis yang bisa berdampak jangka panjang.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menuturkan, PLN menetapkan fokus pembelian batu bara langsung dari perusahaan pemilik tambang.

Di samping itu, perseroan juga menyiapkan perencanaan pemenuhan kebutuhan batu bara setiap tahun dengan mengutamakan kontrak jangka panjang.

“Penting bagi PLN untuk bekerja sama langsung dengan para pemilik tambang demi memastikan ketersediaan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN dalam jangka panjang,” ujarnya, Senin (23/8/2021).

Agung melanjutkan, kerjasama langsung dengan penambang mempunyai keuntungan dari aspek kepastian produksi serta volume pasokan.

Berdasarkan saran pemerintah, kontrak pembelian batu bara dibuat secara jangka panjang dengan dasar harga yang dievaluasi setiap tahun.

“Untuk memastikan security of supply, perikatan jangka panjang dengan pemilik tambang yang memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan PLN dan jumlah cadangannya besar adalah opsi terbaik,” terang Agung.

Kemudian, berkenaan penyediaan batu bara untuk operasional pembangkit, PLN mengacu terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Termasuk Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021, dan Kepmen ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara.

Masih dari penjelasan Agung, PLN optimistis bahwa semua pihak akan mendukung upayanya dalam menjamin kelangsungan dan keandalan pasokan listrik.