test

Fokus

Sabtu, 21 Agustus 2021 16:04 WIB

Jerinx SID, Dulu Membenci Sekarang Jadi Agen Perubahan Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Jerinx SID. (Foto: Dok Net/ Istimewa/ Ilustrasi)

PMJ NEWS -  Drummer "Superman Is Dead", I Gede Ari Astina atau akrab dipanggil Jerinx SID mengungkapkan pasca dirinya ikut vaksin Covid-19 ia sempat dimusuhi sebagian pengikutnya.

Walaupun mendapatkan hujatan, musisi asal Bali tersebut justru menuai apresiasi dari beberapa ahli epidemiologi.

Seperti Dicky Budiman yang merupakan ahli di bidang epidemi.  Dicky menilai seseorang yang sudah ikut program vaksinasi pastinya menjadi teladan bagi siapapun yang mengikutinya.

Langkah yang diambil Jerinx ini juga memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya. Hal itu mengingat belakangan ini kasus Covid-19 banyak muncul dari klaster keluarga.

Jerinx SID telah divaksin di Biddokkes Polda Metro Jaya. (Foto: Instagram Humas Polda Metro Jaya)
Jerinx SID telah divaksin di Biddokkes Polda Metro Jaya. (Foto: Instagram Humas Polda Metro Jaya)

"Saya apresiasi siapa pun itu dan ini penting untuk menjadi teladan bagi siapa pun. Bahkan untuk keluarga terdekatnya akan sangat bermanfaat," terang Dicky. 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid Wiku Adisasmito mengapresiasi keputusan Jerinx untuk ikut membentuk herd immunity Indonesia agar segera terbebas dari Covid-19.

Wiku menjelaskan, setiap orang dapat menjadi agen perubahan perilaku kesehatan bagi lingkungan sekitar. Hal ini bisa diawali dari setiap individu.

Wiku berharap momen Jerinx ikut vaksin dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat berkenaan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: PMJ News/BNPB).
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: PMJ News/BNPB).

"Setiap orang dapat menjadi agen perubahan perilaku kesehatan bagi lingkungannya. Diawali dengan menjalankannya dari diri sendiri," tuturnya. 

Bahkan, Jerinx lebih dulu mengajak orang-orang yang belum yakin untuk vaksin karena riwayat medis seperti dirinya agar berkonsultasi dengan dokter ahli terlebih dahulu.

"Jangan khawatir, konsultasikan dengan dokter, cari vaksin yang sesuai dengan kondisi riwayat medis. Jika memang tidak atau belum boleh divaksin, dokter pasti tidak akan menyarankannya," ungkap Jerinx.

"Yuk bersama kita dukung Indonesia agar lekas kembali bangkit," beber Jerinx dalam unggahannya.

Bantu Indonesia Lekas Bangkit

Jerinx menuturkan, masyarakat tidak perlu takut disuntik vaksin agar Indonesia segera pulih dari pandemi Covid-19.

Jerinx SID telah menerima suntikan vaksin Sinovac. (Foto: PMJ News/ Yeni).
Jerinx SID telah menerima suntikan vaksin Sinovac. (Foto: PMJ News/ Yeni).

"Tidak usah takut berlebihan. Jadi kita bantu, ayo kita bantu agar Indonesia lekas bangkit lagi," terang Jerinx, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, belum lama ini. 

Jerinx melanjutkan, tidak ada efek samping yang siginifikan dan mengganggu aktivitas usai menjalani vaksinasi.

"Ya yang penting bisa main drum lagi ya," bebernya.

Padahal awalnya Jerinx sempat ragu menerima vaksin Covid-19 lantaran mempunyai riwayat penyakit hepatitis. Namun dokter virolog bernama "Pakde" Indro meyakinkan Jerinx bila vaksin Sinovac aman untuk orang yang memiliki riwayat hepatitis.

Penyuntikan vaksin Jerinx didampingi oleh istrinya Nora Alexandra, pengacaranya Gede Manik Yogiartha, serta Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Didiet Setiobudi. (Foto: Dok PMJ News/ Yeni).
Penyuntikan vaksin Jerinx didampingi oleh istrinya Nora Alexandra, pengacaranya Gede Manik Yogiartha, serta Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Didiet Setiobudi. (Foto: Dok PMJ News/ Yeni).

"Jadi saya menganjurkan kepada masyarakat luas agar konsul dulu dengan dokter terutama yang punya riwayat penyakit sebelum lakukan vaksin," pungkasnya. 

DPR: Kampanye Positif dari Jerinx

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyambut baik kabar musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx SID yang akhirnya memutuskan suntik vaksin Covid-19. 

Rahmad menerangkan, langkah Jerinx bisa sebagai kampanye positif kepada masyarakat yang juga tidak ingin divaksinasi.

Rahmad menyadari hingga sekarang masih banyak masyarakat yang berpandangan untuk tidak mau divaksinasi. 

Anggota DPR Rahmad Handoyo. (Foto: DPR)
Anggota DPR Rahmad Handoyo. (Foto: DPR)

Lebih jauh ia mengatakan, hal tersebut disebabkan maraknya berita bohong (hoax) yang menghiasi linimasa media sosial berkenaan pandangan negatif atas vaksin itu sendiri.

"Dengan momentum dengan adanya yang tadinya nggak percaya dan kemudian percaya ya tentu ini menjadi kampanye yang positif buat seluruh warga," tandas Rahmad. 

Jerinx Harap Kasusnya Berakhir Damai

Terkait dengan kasusnya, pihak Jerinx masih berharap damai di kasus pengancaman setelah mediasi pertama gagal. 

Kuasa hukum Jerinx, Gde Manik Yogiartha saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak pelapor, Adam Deni, untuk membuka ruang mediasi kembali.

"Kami masih koordinasi dengan pihak kuasa pelapor atau korban," tutur Manik kepada wartawan, baru-baru ini.

Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx SID bersama Nora Alexandra di Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News/ Yeni).
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx SID bersama Nora Alexandra di Polda Metro Jaya. (Foto: PMJ News/ Yeni).

Manik menegaskan sejak awal pihaknya telah berupaya menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan. 

Langkah tersebut sampai sekarang masih berlanjut meski mediasi yang diwadahi polisi pada Sabtu (14/8/2021) pekan lalu berakhir buntu.

"Kami masih berkoordinasi, masih tetap kami upayakan penyelesaian perkara ini secara kekeluargaan," kata Manik.

Saat ditanya kemungkinan pihak Jerinx kembali bertemu secara langsung dengan Adam Deni? 

Manik tidak berkomentar banyak. Ia mengatakan peluang tersebut tengah diupayakan oleh pihaknya.

"Kami tetap mengupayakan dan tetap berkomunikasi dengan pihak pengacara pelapor," sambung Manik.

Jerinx tiba di Polda Metro Jaya untuk menghadiri mediasi. (Foto: PMJ News/Istimewa).
Jerinx tiba di Polda Metro Jaya untuk menghadiri mediasi. (Foto: PMJ News/Istimewa).

Sementara itu, Adam Deni tetap berkeras melanjutkan kasus hukumnya yang menyeret nama Jerinx sebagai tersangka tersebut. Adam mengaku peluang damai hingga saat ini masih kecil.

Menurut Adam Deni, walaupun nantinya ada mediasi kedua yang difasilitasi oleh polisi, berakhirnya kasus ini di jalur kekeluargaan dinilainya sulit dicapai.

"Kalau dari saya masih belum ada peluang untuk damai. Masih benar-benar kecil kemungkinan untuk damai walaupun nanti kemungkinan besar akan ada mediasi kedua yang difasilitasi kembali oleh pihak Polda Metro Jaya," tandasnya.

BERITA TERKAIT