test

News

Rabu, 18 Agustus 2021 10:20 WIB

Seru dan Haru, Begini Kisah Penjalanan Para Relawan Vaksinasi Merdeka

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Dua perwakilan relawan yang diberikan apresiasi di acara Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka. (Foto: PMJ News/Polri TV).

PMJ NEWS - Polri memberikan apresiasi kepada relawan Vaksinasi Merdeka. Penghargaan tersebut disampaikan dengan menggelar Malam Apresiasi Relawan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021) malam.

Salah satu perwakilan relawan, dokter Patricia mengungkapkan alasan dirinya terlibat langsung gerakan Vaksinasi Merdeka karena banyaknya masyarakat yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

"Kami sebagai nakes melihat bagaimana masyarakat bertarung untuk nyawanya. Kemudian rumah sakit yang penuh, kami banyak kehilangan teman-teman yang gugur karena Covid-19. Vaksin merupakan salah satu cara untuk menangani pandemi Covid-19," kata Patricia di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021).

Sedangkan, perwakilan relawan dari komunitas Forum Suporter Sepak Bola Indonesia, Richard Ahmad Suprianto menyebut dirinya bersama dengan anggota forumnya berhasil mengumpulkan ribuan relawan.

"Kami kumpulkan 1.800 relawan dalam waktu dua hari," ujarnya.

Perwakilan relawan yang diberikan apresiasi di acara Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka. (Foto: PMJ News/Polri TV).
Perwakilan relawan yang diberikan apresiasi di acara Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka. (Foto: PMJ News/Polri TV).

Lain halnya dengan relawan bernama Muri Agustin yang berasal dari Merauke. Dia menjelaskan keterlibatannya dalam gerakan Vaksinasi Merdeka di Jakarta dapat disampaikan kepada masyarakat yang di Papua.

"Saya dari Merauke, Papua, saya terlibat di program ini karena diberikan link oleh salah satu kerabat. Saya sebenarnya merupakan mahasiswa dari fakultas kedokteran, jadi adanya kesempatan ini saya ambil saja," tuturnya.

"Dan ternyata melalui vaksinasi merdeka ini, saya jadi tahu, oh begini ya cara mengedukasi masyarakat secara langsung. Apa yang saya pelajari dari vaksinasi merdeka di Jakarta akan saya bawa ke Papua untuk mengedukasi masyarakat disana," sambungnya.

Kemudian, yang terakhir ada Dian Puji Lestari, yang perwakilan mahasiswa. Menurut dia, citra polisi dan mahasiswa yang tidak akur dan hanya bertemu saat demonstrasi saja bisa lepas saat tergabung bersama dalam mensukseskan vaksinasi merdeka.

Tak hanya itu, sejumlah mahasiswa yang tergabung menjadi relawan juga dapat memiliki koneksi pertemanan dengan aparat polisi. Bahkan ia menyebut ada beberapa yang kemudian jatuh cinta.

"Yang kita tahu, mahasiswa dan polisi selalu bertolak belakang, bertemunya saat demo aja. Dengan program vaksinasi merdeka ini, mahasiswa enggak mau kalah dong, kita mau bantu untuk memutus pandemi Covid-19," tandas Dian.

"Dan ternyata mahasiswa bersama polisi dapat berkolabor-aksi, kerja bareng, jalan bareng dan ada yang hubungannya semakin lanjut (pacaran)," tukasnya.

BERITA TERKAIT