Rabu, 4 Agustus 2021 10:05 WIB
3 Cara Alami Atasi Nyeri Sendi Pasca Sembuh Covid-19
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Nyeri sendi kerap dirasakan sebagian orang yang sembuh dari Covid-19. Seorang pakar reumatologi asal India menyebut kondisi ini bisa jadi radang sendi atau arthritis.
Seperti dikutip dari Times of India, Rabu (4/8/2021) konsultan reumatologi asal India, dr Saurabh Chahande bahwa virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan rematik pada banyak pasien.
Sehingga kemungkinan peningkatan rheumatoid arthritis pasca Covid-19 tidak boleh diabaikan. Nyeri sendi atau arthritis mengacu pada berbagai kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan pada persendian.
Dokter dapat meresepkan obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi ini. Selain itu, ada sejumlah cara alami yang bisa lakukan penyintas Covid-19 untuk meredakan nyeri sendi, di antaranya:
1. Kelola Berat Badan
Berat badan Anda dapat berdampak besar pada gejala radang sendi. Bobot tubuh yang berlebih memberi lebih banyak tekanan pada persendian terutama lutut, pinggul, dan kaki Anda.
American College of Rheumatology and Arthritis Foundation menganjurkan menurunkan berat badan bila mengalami osteroarthirits (OA) dan kelebihan berat badan. OA terutama saat tulang rawan aus lalu menyebabkan tulang bergesekan, rusak dan radang.
2. Lakukan Terapi Hangat dan Dingin untuk Redakan Nyeri
Perawatan hangat bisa dengan mandi air hangat misalnya di pagi hari untuk membantu meringankan kekakuan. Capsaicin yang berasal dari cabai dan biasanya menjadi komponen beberapa salep dan krim topikal bisa membantu memberikan meredakan nyeri sendi.
Di sisi lain, perawatan dingin juga dapat membantu meredakan nyeri sendi, pembengkakan, dan peradangan. Cobalah untuk membungkus es atau sayuran beku dengan handuk misalnya lalu taruhlah pada sendi yang sakit.
3. Cobalah Akupuntur
Praktisi mengatakan akupuntur bisa mengalihkan energi dan memulihkan keseimbangan dalam tubuh Anda, mengurangi nyeri artritis. Meskipun tidak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi manfaatnya, tetapi risiko bahayanya dianggap rendah.