logo-pmjnews.com

News

Kamis, 22 Juli 2021 13:05 WIB

Hari Ini Vaksin Sinovac 8 Juta Dosis Tiba di Bandara Soetta

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Vaksin Sinovac kembali tiba di Bandara Soetta. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Vaksin Sinovac kembali tiba di Bandara Soetta. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Sinovac tahap ke-29 sebanyak 8 juta dosis di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (22/7/2021) siang ini.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerangkan, kedatangan vaksin merupakan upaya pemerintah dalam menjaga rakyat Indonesia dari bahaya virus Covid-19.

"Hari ini, kita menyambut kedatangan vaksin Sinovac tahap ke-29 sebanyak 8 juta dosis. Perlu diketahui, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga seluruh bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19," ujar Yaqut dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/7/2021).

"Kita tentunya perlu menyambut baik dengan hadirnya vaksin Sinovac ini. Semoga ini dapat memperkuat langkah kita dalam melewati ujian yang sungguh berat ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yaqut menjelaskan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah merupakan bagian penting untuk mewujudkan herd immunity. Dalam hal ini, Yaqut menegaskan bahwa program vaksinasi tidak akan berjalan jika tanpa kerjasama dan dukungan semua pihak. Maka dari itu, dia mengajak seluruh tokoh agama sampai pimpinan ormas untuk turut serta mensukseskan vaksinasi tersebut.

"Sebagaimana kita ketahui, pemerintah sudah menargetkan program vaksinasi sebanyak 2 juta orang dalam satu hari pada Agustus nanti. Ini jelas membutuhkan pasokan vaksin yang cukup dan dengan kedatangan Sinovac ini dapat mendorong percepatan vaksinasi secara nasional," jelasnya.

"Karena itu, kami mengajak seluruh tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan, hingga seluruh elemen bangsa untuk terus bersama mensukseskan program vaksinasi dengan aktif datang ke pusat atau gerai vaksinasi guna membantu pencerahan bagi masyarakat secara lebih luas," tutup Yaqut.

BERITA TERKAIT