logo-pmjnews.com

News

Rabu, 30 Juni 2021 17:05 WIB

Polda Metro Pastikan Stok Tabung Oksigen Aman, Warga Diminta Tak Panik

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Kebutuhan tabung oksigen meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. (Foto: PMJ News/Instagram).
Kebutuhan tabung oksigen meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. (Foto: PMJ News/Instagram).

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya memastikan stok tabung oksigen untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tetap aman di pasaran. Meskipun tingkat permintaan dalam beberapa waktu terakhir terus meningkat sejalan dengan tingginya kasus aktif.

“Terkait kelangkaan tabung gas yang sekarang sedang ramai, sekali lagi sampai saat ini produsen tabung oksigen tidak berkurang, cukup sesuai dengan apa yang diproduksi," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (30/6/2021).

"Cuma memang ada peningkatan permintaan, tapi sampai saat ini produsen masih menyanggupi," sambungnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto: PMJ News)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto: PMJ News)

Kendati stok aman, Yusri menyebut terdapat beberapa kendala yang dialami produsen tabung oksigen yang harus diimpor dari luar negeri. Hal itu menjadi penyebab terjadi kelangkaan dipasaran.

“Kendala yang pertama yakni memang tabung oksigen ini impor dari luar. Impor dari luar itu kan sekitar sebulan atau dua bulan, sementara kita ketahui bersama angka Covid-19 cukup tinggi sehingga permintaan juga meningkat,” sambungnya.

Yusri melanjutkan, kendala kedua yakni tingginya permintaan perorangan yang cukup banyak. Masyarakat menyiapkan dan mencadangkan tabung oksigen lantaran panik dengan angka Covid-19 yang terus meninggi.

Dengan kendala yang ada, Yusri pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir berlebih sehingga memutuskan menyimpan tabung oksigen di rumah. Sebab, tindakan tersebut perlahan akan menimbulkan kelangkaan.

"Imbauan kepada masyarakat yang perorangan, kita harapkan tidak usah panik karena kalau dia beli sendiri dan menyimpan untuk diri sendiri itu akan mengakibatkan kelangkaan di pasaran. Sementara pemerintah memang memprioritaskan tabung oksigen untuk rumah sakit," jelasnya.

"Tabung oksigen tetap tersedia, karena memang produsen dalam satu bulan ini juga akan menambah stok daripada biasanya yang hanya 3-5 ribu menjadi 5 ribu lebih tabung oksigen,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT