PMJ NEWS - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, membuka tower 8 dan 9 untuk isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Pengoperasiannya dimulai sejak Senin (18/1/2021).

"Fasilitas bagi pasien covid-19 yang tanpa gejala dan bergejala ringan kita arahkan untuk di Tower 8 dan 9," ujar Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen TNI Tugas Ratmono di Wisma Pademangan, Jakarta Utara.

Sedangkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, tetap akan dirawat di Wisma Atlet Kemayoran. Pihak RSD Wisma Atlet Kemayoran juga menyiapkan 50 ruang Intermediate Care Unit (IMCU) bagi pasien dengan gejala sedang.

"Saat ini banyak yang ke arah bergejala. Sehingga, kami putuskan juga fasilitas untuk merawat yang bergejala di rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet," tuturnya.

Menurut Tugas, persiapan untuk menampung pasien Covid-19 bergejala sudah dilakukan sebelum libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Persiapan untuk mengantisipasi lonjakan pada dua minggu setelah liburan.

"Ternyata memang betul. Jadi ini dua minggu terjadi suatu peningkatan kasus, waktu itu kira-kira hunian 50-60 persen. Saat ini jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen melonjak itu. Nah sejak awal kami sudah antisipasi fasilitas," tuturnya.

Di sisi lain, Koordinator II Pelayanan Medis RSDC Kemayoran dan Pademangan, Kolonel CKM Dokter Abdul Alim menyebut sebelumnya tower di Wisma Atlet Pademangan digunakan untuk WNI yang kembali dari luar negeri.

"Karena tingkat keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran makin tinggi, di atas 80 persen, maka Wisma Atlet Pademangan kita buka tower 8 untuk OTG. Sedangkan hari ini Tower 9 resmi kita buka untuk pasien bergejala ringan atau OTG," jelas Abdul Alim.