Rabu, 23 Juni 2021 11:35 WIB
Jangan Melaut! BPBD Imbau Nelayan di Banten Waspadai Gelombang Tinggi
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Samudra Hindia Selatan Jawa. Yaitu, empat hingga enam meter untuk menghindari kecelakaan laut.
"Nelayan sebaiknya tidak melaut. Hal itu disebabkan kondisi cuaca tak bersahabat," terang Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Selasa (22/6/2021).
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang di perairan Samudera Hindia Selatan Jawa berkisar antara empat hingga enam meter.
Untuk diketahui, perairan Samudera Hindia bagian selatan Jawa berada di Kabupaten Lebak meliputi, pesisir Pantai Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, Sawarna dan Tanjung Panto.
Selama ini, kondisi perairan Samudera Hindia selatan Jawa dilanda cuaca buruk ditandai gelombang tinggi dan angin kencang.
Maka, BPBD Banten mengimbau nelayan tradisional yang tersebar di pesisir pantai selatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi dengan kecepatan angin 15 knot (30 kilometer per jam).
Selanjutnya, BPBD juga mengimbau wisatawan juga diimbau untuk tidak berenang di kawasan pesisir pantai selatan. Alasannya, empat hari lalu seorang santri terseret ombak di Pantai Karangseke Perairan Binuangeun.
BPBD Banten juga menyampaikan surat peringatan cuaca buruk terhadap Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel, relawan pantai, dan nelayan.
Sementara itu, penyampaian peringatan dini tersebut bertujuan menghindari korban jiwa.
"Kami berharap nelayan dan wisatawan dapat mematuhi peringatan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," pungkasnya.