PMJ NEWS - Polda Metro Jaya telah melaksanakan pembatasan mobilitas pengguna jalan hari pertama di 10 ruas jalan yang ditetapkan, salah satunya di kawasan Asia-Afrika.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan pembatasan mobilitas di sepanjang Asia-Afrika dirasa perlu karena terdapat banyak pedagang sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19.

"Termasuk di Jalan Asia-Afrika di tempat kita berada sekarang, ini tingkat kerawanannya tinggi mulai dari sini sampai depan Senayan City kemudian dekat Mustopo dan Pakubuwono itu banyak pedagang sate taichan dan sebagainnya yang menimbulkan kerumunan," ujar Sambodo kepada wartawan, Senin (21/6/2021) malam.

Sambodo menyebut, pembatasan mobilitas yang dilakukan di sepanjang Jalan Asia-Afrika berjalan kondusif dan tidak terdapat kerumunan.

"Ini kita laksanakan penutupan mulai dari simpang Asia-Afrika sampai ke pertigaan Mustopo ke arah Pakubuwono. Tadi kami cek, alhamdulillah kondusif, sepi para pedagang dan tidak ada kerumunan," imbuhnya.

Sambodo pun menegaskan, penerapan pembatasan mobilitas di hari pertama tersebut berjalan lancar tanpa adanya keluhan dari masyarakat. Kedepan, tingkat fleksibilitas pun akan terus ditingkatkan demi kenyamanan dan keamanan bersama.

"Tadi saya sudah mengecek juga yang di Kemang, Bulungan dan disini sementara tidak ada keluhan dari masyarakat ya. Karena kita sangat fleksibel, penghuni bisa melintas, layanan kesehatan, rekan ojol (ojek online) misalnya mau mengantar barang atau makanan masih diperbolehkan," tukasnya.