test

News

Senin, 21 Juni 2021 13:05 WIB

Catat! Berikut Ini 10 Ruas Jalan di Jakarta yang Dibatasi Mulai Malam Ini

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Lalu lintas di Jakarta. (Foto: PMJ News/Istimewa).

PMJ NEWS - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan pihaknya akan mulai melakukan pembatasan mobilitas pengguna jalan mulai Senin (21/6/2021) malam nanti. Beberapa ruas jalan pun nantinya akan ditutup karena kerap menimbulkan keramaian di masa pandemi Covid-19.

"Menyangkut semua ini ada beberapa penggal-penggal jalan yang sering terjadi keramaian dan menimbulkan penyebaran Covid-19, nanti akan mulai kita berlakukan pembatasan mobilitas," ungkap Yusri kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

"Akan ada 10 titik yang dilakukan pembatasan, saya ulangi ya pembatasan," sambungnya.

Polda Metro Jaya beri keterangan. (Foto : PMJ/Yenni).
Polda Metro Jaya beri keterangan. (Foto : PMJ/Yenni).

Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menuturkan 10 ruas jalan itu dipilih karena kerap terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di sekitar kawasan tersebut.

"Kita memilih 10 ruas jalan itu berdasarkan pengalaman kita semua sering terjadi pelanggaran protokol kesehatan dan pelanggaran peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 759 Tahun 2021," ujar Sambodo.

Sambodo menjelaskan pembatasan mobilitas ini akan dimulai malam nanti pukul 21.00 sampai pukul 04.00 WIB. Adapun 10 ruas jalan yang mengalami penutupan pembatasan mobilitas pengguna jalan, antara lain:

1. Kawasan Bulungan (Jakarta Selatan)
2. Kemang (Jakarta Selatan)
3. Jalan Gunawarman dan Jalan Suryo (Jakarta Selatan)
4. Sabang (Jakarta Pusat)
5. Cikini Raya (Jakarta Pusat)
6. Asia-Afrika (Jakarta Pusat)
7. Banjir Kanal Timur (Jakarta Timur)
8. Kawasan Kota Tua (Jakarta Barat)
9. Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara)
10. Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Sambodo melanjutkan, pembatasan mobilitas pengguna jalan ini akan bersifat situasional sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

"Ini bersifat situasional, dan kemungkinan kedepan akan pindah ke tempat-tempat lain yang masih rawan," tukasnya.

BERITA TERKAIT