test

News

Kamis, 17 Juni 2021 09:07 WIB

Kasus Covid-19 Naik, BOR Wisma Atlet Lampaui 75 Persen

Editor: Hadi Ismanto

Tingkat keterisian tempat isolasi Covid-19 di Jakarta terkendali. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Angka keterisian tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan masifnya penularan Covid-19 di Tanah Air.

Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI dr Tugas Ratmono menyebut keterisian tempat tidur (BOR) di RSDC Wisma Atlet meningkat menjadi 75,05 persen hingga per Rabu (16/6/2021).

"Kita lihat hari ini hunian perawatan di RSDC Wisma Atlet tercatat 5.551 pasien atau sekitar 75,05 persen," ujar Tugas Ratmono dalam konferensi virtual BNPB bertema Update RSDC Wisma Atlet: Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Putus Rantai Penularan, Rabu (16/6/2021).

"Sejak sepekan terakhir, pertambahan pasien itu antara 500 hingga 600 orang dan pertambahan tertinggi terjadi tiga hari yang lalu yaitu 625 pasien," sambungnya.

Menurut Tugas, hunian RSDC sempat hanya diisi 900 pasien dengan jumlah kapasitas yang sama 5.994 per 18 Mei lalu. BOR saat itu adalah yang terendah hanya 15,02 persen. Peningkatan pasien ini membuat pihaknya bekerja luar biasa.

"Ini memberikan tenaga kita betul-betul luar biasa extra kerjanya, sehingga ini menimbulkan suatu hal yang harus kita antisipasi lebih lagi," tuturnya.

Tugas mengungkapkan, pihak RSDC sebelumnya telah memprediksi lonjakan. Sehingga sudah mempersiapkan mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien Covid-19 di Wisma Atlet usai lebaran.

"Kami sudah menaikkan kapasitas hunian tempat tidur yang tadinya menyiapkan 5.994 tempat tidur kemudian ditambah 1.400 dan total menjadi 7.394 tempat tidur," jelasnya.

Ia menambahkan, jika pasien terus bertambah hingga 500-an per hari padahal kini tersisa 1.843 tempat tidur maka dalam beberapa hari tempat tidur di RSDC Wisma Atlet akan penuh.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya memang telah menyiapkan ruang isolasi lain di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Dia menyebut di sana juga banyak disediakan tempat tidur untuk menambah kapasitas perawatan pasien Covid-19.

"Namun, kapasitas ini ada keterbatasan. Jadi, ini bagaimana harus mengerem di hulunya masyarakat supaya penularan bisa diputus," tukasnya.

BERITA TERKAIT