test

News

Selasa, 8 Juni 2021 16:05 WIB

BSSN Deteksi 495 Juta Serangan Siber Terjadi Sepanjang Tahun 2020

Editor: Ferro Maulana

Serangan siber. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ NEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap kejahatan siber di Indonesia cukup tinggi. Hal itu terlihat pada tahun 2020, yang mana BSSN mendeteksi 495 juta serangan siber atau meningkat dua kali lipat dari tahun 2019.

"BSSN mendeteksi lebih dari 495 juta serangan siber tahun lalu. Angka ini naik dua kali lipat dibanding yang terjadi tahun 2019," terang Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).  

Yoseph kembali menuturkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar kejahatan siber dapat diminimalisir. Setidaknya dalam memproteksi data masyarakat.

Menurut Yoseph, peran tim keamanan siber di Provinsi Bangka Belitung lebih pada pemulihan dari insiden penyerangan.

Peran ini penting karena pada era perkembangan teknologi sekarang ini keamanan data menjadi prioritas.

"Peran Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber Provinsi Bangka Belitung sebagai penyediaan pemulihan dari insiden keamanan siber," tuturnya.

Sementara itu, Wagub Babel Abdul Fatah yang hadir meresmikan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber, menerangkan, di samping untuk melindungi masyarakat, tim juga memastikan jalannya sistem pemerintah berbasis elektronik.

Alasannya, pemerintahan dengan basis sistem elektronik membutuhkan proteksi.

"Karena sistem pemerintahan berbasis elektronik harus diiringi dengan peraturan dan teknologi yang mendukung," tutur Wagub Abdul menutup pembicaraan. 

BERITA TERKAIT