logo-pmjnews.com

News

Selasa, 11 Mei 2021 13:50 WIB

Antisipasi Jebolnya Pemudik, Kapolda Metro Gandeng BNPB dan Pemprov DKI

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam rapat koordinasi pengamanan Lebaran. (Foto:PMJ News/Yenni)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam rapat koordinasi pengamanan Lebaran. (Foto:PMJ News/Yenni)

PMJ NEWS - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah lembaga terkait dengan pengamanan dan antisipasi mudik Lebaran, terutama setelah adanya insiden jebolnya pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin pada Minggu (9/5/2021) malam.

Dalam hal ini, Fadil menuturkan ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk memperkuat pengamanan penyekatan terkait larangan mudik, salah satunya berupa kerjasama dengan lembaga pemerintahan.

"Kami akan melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat pengamanan bandara, stasiun, pelabuhan dan base area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan penyekatan mudik ini," ungkap Fadil, Selasa (11/5/2021).

Rapat koordinasi Polda Metro Jaya dengan sejumlah lembaga mengantisipasi pemudik. (Foto:PMJ News/Yenni)
Rapat koordinasi Polda Metro Jaya dengan sejumlah lembaga mengantisipasi pemudik. (Foto:PMJ News/Yenni)

Selain memperkuat kerjasama dengan lembaga pemerintahan, aparat kepolisian juga akan menerapkan swab antigen berlapis untuk para pemudik di titik-titik rawan.

"Kemudian, kami juga akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari titik start banyaknya pemudik seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur agar para pemudik yang kembali harus memiliki surat swab antigen atau PCR," sambungnya.

"Kemudian juga akan dilakukan swab antigen di lokasi titik penyekatan dan check point secara sukarela," imbuh Fadil.

Terakhir, Fadil juga menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Pangdam, Pangkoarmada, Pangkoops untuk memperkuat basis komunitas personel yang berjaga di pos penyekatan dan check point.

"Pangdam punya Babinsa, Pangkoarmada punya Bintara Maritim dan Pangkoops punya Bintara Dirgantara yang bertugas untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid," jelasnya.

BERITA TERKAIT