logo-pmjnews.com

test

News

Selasa, 16 Maret 2021 12:35 WIB

Menkeu: Teknologi Cetak 3D Dapat Digunakan Jadi Senjata Berbahaya

Editor: Ferro Maulana

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok Net)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan era globalisasi dan informasi ini mampu membawa teknologi dan transformasi digital ke dunia.

"Hal ini juga mengubah setiap aspek kehidupan kita, yang tak bisa dihindari," tutur Sri Mulyani dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Selasa (15/3/2021).

Sri Mulyani memberikan contoh, semakin teknologi berkembang akan dapat membahayakan atau menguntungkan. Seperti, produk printer 3D yang semakin populer di masyarakat dan harganya makin terjangkau.

Menurut Menkeu, barang itu bisa disalahgunakan untuk melakukan aksi kejahatan.

"Teknologi cetak 3D yang akhir-akhir ini semakin populer dan terjangkau oleh masyarakat juga memungkinkan penggunaan yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat," bebernya.

Masih dari penuturan Menkeu, barang tersebut bisa digunakan untuk membuat senjata berbahaya.

"Misalnya seperti senjata api, bahan peledak dengan senjata, hanya dengan cetak biru yang ditransmisikan secara digital," sambungnya.

Adapun ndonesia, lanjutnya, saat ini menduduki peringkat keempat di ASEAN dalam hal tingkat penetrasi untuk pengguna internet aktif.

"Jadi bisa dibayangkan, dengan lebih dari 260 juta penduduk, dan kelas menengah terus tumbuh. Ini pasti akan meningkatkan penetrasi internet, dan literasi digital masyarakat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT