logo-pmjnews.com

Regional

Kamis, 11 Maret 2021 13:19 WIB

Terkait Kecelakaan Maut di Sumedang, Kapolda: Jalan Tidak untuk Bus Besar

Editor: Ferro Maulana

Olah TKP kecelakaan maut di Sumedang. (Foto: PMJ News).
Olah TKP kecelakaan maut di Sumedang. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Terkait dengan kecelakaan maut di Sumedang, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan, jalur alternatif Garut-Sumedang melalui Wado yang menjadi TKP kecelakaan maut bukan untuk kendaraan besar seperti bus.

"Jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini," ungkap Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kamis (11/3/2021).

Ahmad Dofiri melanjutkan, jalur tersebut sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam.

Jalur tersebut memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, maupun sebaliknya.

Olah TKP kecelakaan maut di Sumedang. (Foto: PMJ News).
Olah TKP kecelakaan maut di Sumedang. (Foto: PMJ News).

"Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres. Ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," tuturnya.

Kapolda Jabar menduga sopir bus pariwisata itu tidak memahami jalur yang akan dilewatinya. Lantaran, bus reguler jarang yang menggunakan jalur alternatif tersebut.

"Ini kelihatannya tidak terbiasa, kan bus pariwisata. Artinya bukan bus regulernya, saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR bersama kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.

Berdasarkan keterangan Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sementara, 39 orang lainnya berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT