logo-pmjnews.com

Regional

Kamis, 11 Maret 2021 12:40 WIB

Dishub Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Sumedang

Editor: Ferro Maulana

Kecelakaan Maut bus pariwisata di Sumedang. (Foto: Dok Net)
Kecelakaan Maut bus pariwisata di Sumedang. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Terkait kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, Dinas Perhubungan Jawa Barat membeberkan fakta di balik peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Padahal, pembatas jalan (guard rail) di Tanjakan Cae sudah terpasang sebelum kecelakaan itu terjadi.

Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengungkapkan, guard rail itu tak kuat menahan laju bus sampai peristiwa bus naas tersebut terjun ke jurang yang diketahui mempunyai kedalaman antara 20-25 meter tersebut.

"Jalur (Tanjakan Cae) ini memang rawan kecelakaan. Guard rail itu sudah ada (terpasang). Namun, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," ungkap Hery kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

Menurut Hery, pihaknya beserta jajaran lainnya, masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan di jalur provinsi tersebut.

Ia menjelaskan, olah TKP bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kami melakukan evaluasi semuanya untuk (penanganan) jangka pendek hingga jangka panjangnya. Termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, hingga rambu-rambu lalu lintas yang tersedia," sambungnya.

Masih dari penuturan Hery, pihaknya membuka opsi berkenaan teknis penanganan Tanjakan Cae yang dikenal rawan kecelakaan tersebut.

Ia menyarankan, bila memungkinkan, pihaknya pun akan mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan bus maut tersebut terjadi di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Kecelakaan itu melibatkan bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB. Bus membawa rombongan study tour dan ziarah SMP IT Muawanah, Salak Subang dari Pangandaran dan Tasikmalaya. Bus naas itu terperosok ke jurang dalam perjalanan pulang menuju Subang.

Berdasarkan informasi terakhir, jumlah korban dalam kecelakaan tersebut menjadi 27 orang. Jumlah itu berdasarkan laporan pagi ini Kantor Basarnas Bandung dari RSUD Sumedang. Selanjutnya, petugas di lapangan masih terus melakukan proses pendataan kepada semua korban.

BERITA TERKAIT