test

News

Jumat, 19 Februari 2021 11:35 WIB

Dibanggakan Anies Aman dari Banjir, Cipinang Melayu Ternyata Banjir Lagi

Editor: Fitriawan Ginting

Banjir di kawasan Cipinang Melayu. (Foto ; PMJ/Dok Ist).

PMJ NEWS - Jakarta diguyur hujan. Jakarta pun kembali banjir. Kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur kembali terendam banjir. Sebagian warga berusaha untuk menyelamatkan barang dari rumahnya. Padahal, kawasan ini sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan tidak akan terendam banjir lagi.

Anggota Kepolisian bersama dengan Damkar, Basarnas, BPBD berusaha untuk mengevakuasi warga korban banjir. Terdapat 7 RT dari RW 4 Cipinang Melayu yang terendam banjir.

Disampaikan Ketua RW 04 yang biasa disapa Irwan, hujan terus menerus mengakibatkan banjir di beberapa RT yang ada di wilayahnya. Warga berusaha saling membantu dan juga dibantu oleh petugas kepolisian setempat dan beberapa elemen lainnya.

“Warga saling bantu dan juga dibantu pak Kepolisian serta petugas lainnya disini. Iya sekiutar 7 RT yang terendam banjir ya,” ungkap Irwan, Jumat (19/2/202).

“Air masuk dini hari tadi ya. Sekitar jam 2an. Kita sudah antisipasi dan informasikan warga untuk siaga,” sambungnya.

Ketinggian banjir di wilayahnya sekitar 50 cm dan juga hingga 2 meter. Irwan mengatakan Gubernur Anies sempat mengunjungi RT 04 yang memang sangat terdampak banjir.

"Pernah datang ke sini (Gubernur). Inikan paling terdampak banjirnya,” ingat Irwan kepada awak media yang bertanya kepadanya.  

Anies sempat memposting kunjungannya ke wilayah Cipinang Melayu. Ia mendatangi RW 03 Cipinang Melayu. Anies juga sempat bersyukur kalau kawasan RW 04 Cipinang Melayu tak lagi banjir.

“Alhamdulillah saat ini kita berada di RW 04 kelurahan Cipinang Melayu, tempat kita berdiri saat ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan di tiang listrik ini diberikan penanda muka air sampai 2,5 meter, tahun lalu 3 meter," kata Anies saat itu.

Sayangnya, kenyataan berkata lain. Cipinang Melayu kembali banjir dan warga dibantu kepolisian serta instansi lainnya untuk dievakuasi.

BERITA TERKAIT