logo-pmjnews.com

News

Rabu, 10 Februari 2021 20:31 WIB

Satgas Klaim Kasus Aktif Covid-19 Turun Selama PPKM

Editor: Hadi Ismanto

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah. (Foto: PMJ News/BNPB)
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah. (Foto: PMJ News/BNPB)

PMJ NEWS - Pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berdasarkan analisa, selama penerapan kebijakan ini kasus aktif Covid-19 cenderung mengalami penurunan.

"Dalam empat pekan terakhir ketika PPKM diterapkan berturut-turut tahap 1 dan 2 maka bisa dilihat kasus aktif cenderung menurun," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Covid-19, Dewi Nur Aisyah saat konferensi virtual BNPB, Rabu (10/2/2021).

Dewi membandingkan, kasus aktif Covid-19 per 10 Januari 2021 atau sebelum diberlakukannya PPKM yaitu sebanyak 122 ribuan dengan persentase kasus aktif 14,84 persen. Kemudian, ketika PPKM tahap 1 diterapkan, jumlah kasus aktif tercatat naik 161 ribu.

Dia mengakui, ada penambahan 38 ribu kasus dalam waktu dua pekan. Tetapi, ketika masuk PPKM tahap dua, kasus aktif memang tetap naik tetapi tidak tajam atau menjadi 171 ribu. Jadi, penambahan kasus aktif dari PPKM tahap 1 ke 2 hanya sekitar 9 ribu.

"Pelaksanaan PPKM memang belum bisa dilihat dalam dua pekan, sehingga PPKM harus diperpanjang. Minimal pelaksanaan PPKM selama 4 pekan dan baru melihat hasilnya," ujarnya.

Meski kasus aktif cenderung turun, Dewi meminta komitmen bersama harus tetap dilakukan, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah pusat yang tetap melakukan upaya testing, tracing, dan treatment (3T).

Kemudian, masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Itu harus terus berjalan seiring dengan diterapkannya PPKM mikro yang berlaku pada 9 Februari 2021," tukasnya.

BERITA TERKAIT