test

News

Sabtu, 6 Februari 2021 14:18 WIB

Terpapar Radikalisme, BNPT: 1.250 WNI Bertolak ke Irak dan Suriah

Editor: Hadi Ismanto

Paham radikalisme yangharus diwaspadai. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hdi)

PMJ NEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar menyebut ada 1.250 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar radikalisme dan berangkat ke Irak dan Suriah hingga 2021.

"Jadi tercatat dalam data keberangkatan itu ada 1.250-an orang," ujar Boy Rafli dalam diskusi yang digelar BNPT secara daring, Jumat (5/2/2021).

Menurut dia, WNI yang bertolak ke Irak dan Suriah ini terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dewasa, remaja hingga anak-anak. Ada yang masih tinggal di pengungsian, namun tidak sedikit juga yang meninggal dunia saat ikut berperang.

"Sebagian mereka sudah meninggal, sebagian mereka ditahan. Ada wanita di dalam camp pengungsian. Anak-anak juga demikian," tuturnya.

BNPT menilai kondisi ini menjadi pekerjaan rumah yang mesti segera dituntaskan. Radikalisme kata Boy, menjadi paham atau ajaran yang bisa masuk melalui penetrasi ajaran agama yang keliru, bahkan tak sedikit melalui propaganda media sosial.

"Ini adalah proses radikalisasi masif yang terjadi baik face to face dan juga melalui media sosial dan mempengaruhi cara berpikir, serta mulai bersikap ekstrem, dalam artian di sini setuju terhadap tawaran-tawaran itu," tukasnya.

BERITA TERKAIT