logo-pmjnews.com

Kesehatan

Sabtu, 6 Februari 2021 13:00 WIB

Studi: Kenakan Piyama Saat WFH Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Editor: Hadi Ismanto

Sebuah studi terbaru mengungkap WFH pakai piyama bisa mengganggu kesehatan mental. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Sebuah studi terbaru mengungkap WFH pakai piyama bisa mengganggu kesehatan mental. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Selama masa pandemi Covid-19, kebanyakan perusahaan menerapkan work from home (WFH) . Lantaran bekerja dari rumah, Anda tak perlu repot-repot berdandan rapi selayaknya pergi ke kantor.

Beberapa bahkan memilih bekerja dengan tetap menggunakan piyama. Namun, sebuah jajak pendapat menemukan WFH sambil mengenakan piyama dapat berdampak buruk untuk kesehatan mental.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Medical Journal of Australia pada Desember lalu ini melaporkan bahwa mereka yang memakai piyama saat bekerja dari rumah melaporkan kesehatan mental yang lebih buruk daripada mereka yang memiliki anak kecil di rumah.

Seperti dilansir laman The Australian, Sabtu (6/2/2021), jajak pendapat dilakukan oleh para peneliti di Woolcock Institute David Chapman and Cindy Thamrin terhadap 163 pekerja di Australia.

"Kami memang tidak menegaskan bahwa mengenakan piyama merupakan penyebab dari menurunnya kesehatan mental, tapi efek pakaian terhadap kognisi dan kesehatan mental terus meningkat," demikian laporan peneliti.

Dengan penelitian ini, mereka mendorong banyak orang untuk tetap mengenakan pakaian sehari-hari atau pakaian kerja untuk mengurangi keparahan depresi.

"Kami menyarankan untuk berganti pakaian sebelum mulai bekerja di pagi hari. Mungkin itu dapat melindungi diri dari penurunan mental," tuturnya.

Mengenakan piyama atau baju tidur saat bekerja dari rumah memang bukan ide yang baik. Menggunakan piyama selama berhari-hari mungkin tak akan memberikan pengaruh apa-apa. Tapi, beda hal jika Anda mengenakannya sembari bekerja.

Bahkan jika Anda mengabaikan tanggung jawab untuk berpakaian dapat berdampak negatif pada produktivitas, pola tidur, dan kesehatan mental.

BERITA TERKAIT