test

News

Kamis, 4 Februari 2021 16:05 WIB

26 Tersangka Dibawa ke Rutan Teroris, Tiga Orang Wanita dan Anggota FPI

Editor: Ferro Maulana

19 terduga pelaku terorisme asal Sulsel yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror tiba di Bandara Soetta. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Dengan total 26 terduga teroris yang diringkus anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di dua wilayah yaitu Makassar (Sulawesi Selatan) dan Gorontalo, sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Dari total 26 teroris yang dibawa, sebanyak tiga orang merupakan wanita. Rombongan teroris ini dibawa dengan menggunakan Boeing 737-900 EDR milik maskapai Lion Air.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, rombongan teroris tersebut ditangkap di beberapa tempat di Makassar (Sulsesl) dan Gorontalo.

Keterangan Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dan jajarannya. (Foto: PMJ News)
Keterangan Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dan jajarannya. (Foto: PMJ News)

"Totalnya ada 26 tersangka terorisme. Tujuh dari Gorontalo dan 19 orang dari Makassar. Tiga di antaranya wanita," tuturnya menegaskan, di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (4/2/2021).

Rusdi juga menegaskan, para tersangka ini juga merencanakan perampokan toko baik itu di Gorontalo dan Makassar. Termasuk sampai aksi bom bunuh diri demi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kemudian dari 19 anggota yang tertangkap, semua terlibat atau menjadi anggota dari Front Pembela Islam di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan Front Pembela Islam yang ada di Makassar," jelasnya.

Sekarang, ke-26 tersangka teroris tersebut langsung dibawa ke Rutan Teroris di Cikeas, Bogor Jawa Barat.

Jajaran Polresta Soetta juga mengamankan pemindahan tahanan teroris. (Foto: PMJ News)
Jajaran Polresta Soetta juga mengamankan pemindahan tahanan teroris. (Foto: PMJ News)

 

Anggota FPI

Terpisah, Polda Sulawesi Selatan menegaskan, belasan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang bakal dipindah ke Jakarta dari Makassar merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Tercatat sebagai anggota aktif FPI," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulfan.

Keaktifan mereka sebagai anggota FPI diketahui saat penyidik melakukan pemeriksaan. Alhasil, Tim Densus 88 memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan di Jakarta.

Belasan terduga teroris JAD itu ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri pada 6-7 Januari 2021.

BERITA TERKAIT