test

News

Rabu, 27 Januari 2021 12:05 WIB

Peneliti: Virus Nipah Bisa Jadi Ancaman Baru Pasca Pandemi Corona

Editor: Hadi Ismanto

Virus Nipah menjadi ancaman virus baru di tengah masyarakat, karena dinilai lebih berbahaya dari Covid-19. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Pandemi virus Corona belum berakhir, kini dunia mengkhawatirkan adannya ancaman virus baru di tengah masyarakat, salah satunya virus Nipah. Virus jenis ini dinilai lebih berbahaya dari Covid-19.

Seperti dilansir dari laman BBC, Rabu (27/1/2020), virus Nipah ini berhasil ditemukan oleh seorang peneliti senior di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre di Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.

"Kehadiran virus ini sangat mengkhawatirkan, karena belum ada obatnya jika tertular ke manusia. Untuk tingkat kematiannya sangat tinggi, sekitar 40-75% sesuai dengan lokasi penyebarannya," ungkap Wacharapluesadee.

Wacharapluesadee telah menganalisis banyak sampel spesies hewan, termasuk kelelawar yang menjadi inang bagi banyak varian virus corona. Dia bersama timnya mengemukakan kelelawar bisa menimbulkan ancaman baru, penyakit mematikan lainnya yang dapat menular ke manusia.

Terdapat berbagai macam faktor yang menjadikan virus Nipah ini berbahaya dan dapat mengancam masyarakat. Mulai dari proses inkubasi yang cukup lama sekitar 45 hari, menularkan melalui kontak secara langsung dan makanan, hingga mampu menginfeksi jenis hewan lainnya.

Berbagai gejala yang akan dialami jika seseorang terpapar virus Nipah ini antara lain masalah pernapasan seperti sakit tenggorokan dan batuk, lesu, hingga pembengkakan otak yang bisa menyebabkan kematian.

Veasna Duong, Kolega Wacharapluesadee sekaligus Kepala Unit Virologi Laboratorium Penelitian Institut Pasteur, Phnom Penh menjelaskan lebih lanjut bahwa kemungkinan virus Nipah bisa menyebabkan pandemi baru.

"Tiap manusia yang melakukan interaksi dengan kelelawar secara langsung memiliki resiko terpapar yang tinggi. Paparan virus tersebut itu bisa bermutasi dimana akan menyebabkan pandemi," tutup Duong.(Yen)

BERITA TERKAIT