logo-pmjnews.com

Regional

Senin, 18 Januari 2021 15:35 WIB

Ganjar Imbau Warga Jawa Tengah Siap Siaga di Wilayah Rawan Bencana

Editor: Ferro Maulana

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok Net)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan imbauan untuk seluruh masyarakat Jateng dan pemangku kepentingan di wilayah rawan bencana untuk siap siaga.

Hal itu menyusul terjadinya sejumlah bencana longsor di beberapa wilayah Jawa Tengah. Selain itu, juga terkait aktivitas Gunung Merapi yang meningkat, Ganjar menuturkan, seluruh komponen mulai dari BPBD TNI-Polri dalam posisi standby sejak status Gunung Merapi ditetapkan jadi siaga.

“Semuanya siaga terus menerus, sehingga pantauan kita ini harian ya. Maka semuanya tetap harus menjaga diri dan kita mendampingi warga masyarakat agar selalu siaga,” ungkap Ganjar, Senin (18/1/2021).

Masih dari penuturan Ganjar, pihaknya juga telah mengimbau terhadap BPBD Kabupaten-Kota di wilayah Kedu Raya untuk siaga dan terus mengedukasi masyarakat yang tinggal di titik ekstrem.

Alasannya, curah hujan makin tinggi dan beberapa daerah di wilayah tersebut mulai terjadi bencana.

“Jadi ini sekitar Kedu Raya mudah-mudahan semuanya bisa standby. Jadi kalau curah hujannya tinggi dan Anda berada pada kemiringan yang ekstrem atau ada gejala tanda-tanda yang masa lalu secara kearifan lokal pernah dijumpai, ayo segera ngungsi,” tuturnya.

Terpisah, Plt Kepala BPBD Jateng Safrudin menerangkan hingga Senin (18/1/2021), data pengungsi Gunung Merapi saat ini terdapat 1.061 orang. Mereka merupakan kelompok rentan mulai dari lansia hingga ibu hamil.

“Ada dari 3 daerah, Magelang, Boyolali dan Klaten,” sambungnya.

Sedangkan, berkenaan antisipasi bencana di wilayah lain pihaknya terus berkoordinasi dengan sektor-sektor terkait seperti TNI-Polri.

Selain itu, menurut Safrudin, pihaknya juga bersurat pada Pemda setempat untuk terus mengedukasi warga tentang mitigasi bencana.

“Untuk penanganan bencana lainnya, karena sekarang lagi musim hujan sehingga sudah kita petakan yang rawan-rawan. Jadi kami koordinasi selalu dengan sektor terkait dan teman-teman di kabupaten kota,” sambungnya.

Sekadar informasi, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai terjadi bencana hidrometeorologi. Belum lama ini, bencana longsor hingga banjir akibat curah hujan tinggi melanda Purbalingga, Purworejo, Brebes sampai Demak.

BERITA TERKAIT