logo-pmjnews.com

News

Senin, 18 Januari 2021 13:20 WIB

Gelombang Pasang Hantam Mega Mas Manado, Masyarakat Jangan Panik

Editor: Fitriawan Ginting

Gelombang Pasang menghantam Mal Manado Town Square. (Foto : PMJ/Ist).
Gelombang Pasang menghantam Mal Manado Town Square. (Foto : PMJ/Ist).

PMJ NEWS - Pusat perbelanjaan di Kawasan Mega Mas dan Mal Manado Town Square (Mantos), dihantam gelombang pasang di sepanjang Pantai Manado, Sulawesi Utara. Gelombang pasang terjadi sekira pukul 18.20 WITA menghantam kawasan di sepanjang Kawasan Mega Mas, Jalan Piere Tendean Boulevard, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Kawasan Pusat perbelanjaan Mantos, Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado dan sekitarnya. 

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo memastikan, banjir pesisir yang melanda Manado Sulawesi Utara pada Minggu (17/1/2021) bukan tsunami. Hal tersebut merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tidak panik.

Kawasan Mega Mas dan Mal Manado Town Square (Mantos) yang dihantam Gelompang Pasang. (Foto : PMJ/Ist).
Kawasan Mega Mas dan Mal Manado Town Square (Mantos) yang dihantam Gelompang Pasang. (Foto: PMJ/Ist).

"Tetap waspada ya. Jangan terlalu panik. Ini bukan tsunami, Ini merupakan peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di Pesisir Manado kemarin akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Kami terus memantau update informasi cuaca terkini dari BMKG," kata Eko Prasetyo di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor, antara lain angin kencang dengan kecepatan angin maksimum 25 Knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di Laut Sulawesi, Perairan utara Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 - 4,0 meter.

Sampah dan puing berserakan di lokasi. (Foto ; PMJ/Ist).
Sampah dan puing berserakan di lokasi. (Foto: PMJ/Ist).

Dan juga adanya pengaruh kondisi pasang air laut maksimum di wilayah Manado yang menunjukan peningkatan pasang maksimum harian setinggi 170 - 190 cm dari rata-rata tinggi muka air laut (Mean Sea Level/MSL) pada pukul 20.00 - 21.00 WITA. Dari analisis gelombang diketahui bahwa arah gelombang tegak lurus dengan garis pantai sehingga dapat memicu naiknya air ke wilayah pesisir.

"Akumulasi kondisi di atas yaitu gelombang tinggi, angin kencang di pesisir dan fase pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi kenaikan air laut sehingga mengakibatkan banjir yang terjadi di Manado," terangnya.

Warga memantau lokasi. (Foto : PMJ/Ist).
Warga memantau lokasi. (Foto: PMJ/Ist).

Terlihat dari gambar yang diterima pmjnews.com, tejadi kerusakan sedang sampai rusak berat di lokasi tersebut. Air laut masuk sampai ke pusat perbelanjaan Mantos. Hingga saat ini masih dilakukan pemantauan dan warga diminta untuk tetap waspada.

BERITA TERKAIT