logo-pmjnews.com

News

Minggu, 10 Januari 2021 11:31 WIB

Di Timur Jakarta, Mimpi Warga Hidup Sehat Bersama Kampung Tangguh Jaya

Editor: Fitriawan Ginting

Warga antusias ikuti edukasi hidroponik oleh ahlinya. (Foto : PMJ/Gtg).
Warga antusias ikuti edukasi hidroponik oleh ahlinya. (Foto : PMJ/Gtg).

PMJ NEWS - Tiga orang ibu berusia antara 35-40 tahunan bernama Yanti, Lina dan Nurul menikmati gerakan senam yang dipandu oleh seorang guru olahraga dari sekolah sekitar, di Kelurahan Penggilingam, RT 17, RW 05, Cakung Jakarta Timur. Bersama sekitar 30 ibu lainnya, mereka asyik menikmati setiap gerakan dengan keringat dibawah sengatan matahari pagi yang menyehatkan tubuh.

Warga aktif senam sehat untuk cegah COVID-19. (Foto : PMJ/Gtg).
Warga aktif senam sehat untuk cegah COVID-19. (Foto : PMJ/Gtg).

“Kita ikuti program Kampung Tangguh Jaya ini, hidup sehat, aman dan sejahtera. Kebetulan disinikan dulu banyak kasus terpapar Covid-19 dan sekarang tersisa 10 orang yang isolasi mandiri. Jadi tiap pagi senam sehat disini yang diadakan tingkat RT dan RW,” kata ibu Nurul yang selalu mengenakan masker dalam setiap aktifitasnya, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu bapak-bapak sibuk menyehatkan diri dengan membudidayakan tanaman hidroponik berupa sayuran segar yang sangat bermanfaat untuk warga. Termasuk juga beternak ikan lele, nila, mujair dan jenis lainnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melihat langsung kolam ikan. (Foto : PMJ/Ist).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melihat langsung kolam ikan. (Foto : PMJ/Ist).


Para bapak dan muda-mudi berbagi tugas, dengan melakukan pengecekan posko Kampung Tangguh Jaya hasil kolaborasi 3 Pilar, Pangdam Jaya, Polda Metro dan Pemprov DKI. Posko tersebut diperuntukkan kepada warga  RW 05 yang berjumlah 15 ribu jiwa lebih dan juga tamu yang datang untuk memeriksa kesehatannya, terutama rapid tes demi menekan penyebaran Covid-19.

Tanaman Hidroponik hasil dari warga sekitar. (Foto ; PMJ/Gtg).
Tanaman Hidroponik hasil dari warga sekitar. (Foto ; PMJ/Gtg).

“Budidaya Hidroponik ini sampai ternak ikan kita peruntukkkan warga disini, terutama yang terpapar Covid-19. Kita perlu bantu meringankan bebannya. Dan warga disini bergotong royong merawat tanaman dan ternak ikan ini. Kita siapkan ahilinya dibidang hidroponik ini untuk mengedukasi bapak-bapak dan ibu-ibu disini seminggu sekali secara bergantian,” terang Ahmad Zensa tokoh dan penasehat RW 05 di lokasi.

Ibu-ibu dan bapak-bapak secara bergantian mengikuti edukasi hidroponik mulai dari perawatan sampai dengan saat memetik. Termasuk juga cara memindahkan bibit ikan danmemberi makan sampai layak untuk dikonsumsi.  Hidroponik ini menambah semangat warga sekitar untuk terus mengembangkan apa yang sudah ada.

Warga antri dengan prokes di Posko Kampung Tangguh. (Foto : PMJ/Gtg).
Warga antri dengan prokes di Posko Kampung Tangguh. (Foto : PMJ/Gtg).
“Kalau sudah panen bisa dijual dengan harga murah dan juga diprioritaskan untuk diberikan ke warga terpapar Covid-19 secara gratis. Kita senang, jadi ada kegiatan memperhatikan hidroponik disini dan kayak meliharan ikan sendiri,” jelas seorang ibu sehabis mengikuti coaching clinic hidroponik dari si ahlinya.

Sementara itu di ujung jalan tepatnya pintu masuk lingkungan, terlihat jelas Tim Satgas Covid-19 memperketat keluar masuk warganya dengan melakukan rapid tes dan juga penyemprotan disinfektan. Warga atau tamu yang datang jika hasil rapid reaktif, maka akan langsung dibawa ke posko Kampung Tangguh Jaya untuk selanjutnya dilakukan swab antigen dan jalani perawatan isolasi mandiri. Di posko tersebut sudah terdapat 2 kamar dan 2 tempat tidur.

“RW bersama RT sampai pemuda karang taruna dan warga disini sudah sepakat dan komitmen bersama untuk benar-benar konsisten memperketat keluar masuk warga dan tamu yang datang silih berganti. Kita ingin lingkungan sehat dan nggak ada lagi ketakutan, si A terpapar, si B terpapar dan lainnya. Ini demi kebaikan bersama-sama,” jelas Ahmad Zensa.

Satgas Covid-19 lakukan penyemprotan di lokasi. (Foto : PMJ/Gtg).
Satgas Covid-19 lakukan penyemprotan di lokasi. (Foto : PMJ/Gtg).

“Dan ambulance serta tim medis juga sudah disiapkan dari Puskesmas sekitar sini. Siap 24 jam untuk bawa warga yang reaktif setelah dilakukan isolasi mandiri,” lanjut Ahmad.
 
Mimpi warga di lokasi yang masuk zona merah ini adalah hidup sehat dan normal kembali seperti dulu lagi. Ini juga yang menjadi mimpi warga Jakarta secara keseluruhan serta Indonesia untuk bisa kembali hidup normal, sehat tanpa ada ketakutan terpapar Covid-19.

Pintu masuk dijaga ketat. (Foto : PMJ/Gtg).
Pintu masuk dijaga ketat. (Foto : PMJ/Gtg).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman serta perwakilan Pemprov DKI di lokasi mengajak warga di lokasi tersebut dan Warga Jakarta lainnya untuk bersama-sama mewujudkan mimpi hidup sehat dengan berusaha keras bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dengan terbentuknya program Kampung Tangguh Jaya warga diharapkan konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan dan juga 3T (Testing, Tracing, Treatment) termasuk memberikan edukasi terkait bahayanya COVID-19.

"Mari Ibu-ibu dan bapak-bapak serta anak-anak muda warga Jakarta dan warga di Penggilingan, Cakung ini, sama-sama kita tekan penyebaran Covid-19 . Kita semua ingin hiduo sehat dan Jakarta keluar dari zona merah. Kampung Tangguh Jaya ini saya berharap dimaksimalkan fungsi dan perannya untuk memperketat dan mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan sebaik-baiknya,” tandas Irjen Pol Fadil Imran.

BERITA TERKAIT