test

Film Musik

Senin, 4 Januari 2021 16:35 WIB

Film Riuh, Tentang Kondisi Nyata Masyarakat Bawah Hadapi Covid-19

Editor: Fitriawan Ginting

Film Riuh tentang warga hadapi Covid-19. (Foto : PMJ/Ist).

PMJ NEWS -  Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah lama melanda, Lola Amaria Production tetap produktif memproduksi film-film karya terbaiknya. Setelah menayangkan gratis di Kanal YouTube film berjudul Calon Pengantin, Lola Amaria kembali menayangkan film pendeknya berdurasi 26 menit 22 detik dengan judul "RIUH" yg juga tayang gratis di Kanal YouTube Lola Amaria.

Film yang disutradarai langsung oleh Lola Amaria ini mengalir dengan sangat menyenangkan. Meski konflik yang diusung di sana bukan sembarangan. Yaitu ihwal keraguan sebagian kecil masyarakat kita (mungkin juga dunia) atas bahaya virus Covid-19 yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Persoalan hidup mati itu, dalam film yang didukung KPC PEN Kominfo dan PFN, dialirkan dengan cara ringan dan komedi. Sehingga pesan yang disampaikan tidak melulu harus lewat cara menasehati, apalagi menggurui. Sebagai film dalam rangkaian  film pendek tentang Pandemi Punya Cerita, "Riuh" adalah pesan penting di masa krisis pandemi ini.

Salah satu adegan di film Riuh. (Foto : PMJ/Ist).
Salah satu adegan di film Riuh. (Foto : PMJ/Ist).

Karena setelah menonton film yang dilakoni secara teatrikal oleh sejumlah pendukungnya seperti Putri Ayudya, Maryam Supraba, Ruth Marini, Lily Suardi, Ken Zuraida, Gesata Stella, Eduwart Manalu, Irna Juffe, Sapto Soetarjo, Alyssa Abidin  Mikael, Yukio NA, Khafi Maheza,  Dennis Danendra Iswara, dan Mutiara Aulia Zahra, penonton akan disadarkan secara komikal ihwal bahaya pandemi.

Lola Amaria yang juga menjadi produser, bekerjasama dengan Titien Wattimena sebagai penulis skenario, menyajikan film "Riuh" dengan cara paling mudah untuk dipahami tentang bahaya Covid-19 dengan cara yang menyegarkan.

Cerita ini dibangun dari kehidupan sekelompok masyarakat menengah ke bawah di kota besar, yang tinggal di rumah petak, yang dekat dalam keseharian dan realitas kita. Film tersebut sudah dapat ditonton gratis di kanal YouTube pada tanggal 29 Desember 2020.

Adegan warga yang ketakutan lakukan swab PCR. (Fot ; PMJ/Ist).
Adegan warga yang ketakutan lakukan swab PCR. (Fot:o: PMJ/Ist).



"Memang sengaja dibuat dengan cara penyampaian paling sederhana, komedi," kata Lola Amaria usai preview "Riuh" di Jakarta, baru-baru ini.

"Dengan cara sederhana dan komedi ini kita ingin beri pemahaman bahwa Covid ini berbahaya. Masyarakat perlu untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya demi keluarga dan juga lingkungannya," sambung Lola.

Harapannya, dengan penyajian cerita komedi ini, akan sampai dengan cara paling tidak terasa dan penuh tawa, namun sekaligus "kena" kepada penontonnya. Sehingga harapan masyarakat bersedia melakukan cek kesehatan dengan swab PCR dan swab antigen demi Indonesia Sehat.

BERITA TERKAIT