test

News

Jumat, 4 Desember 2020 20:01 WIB

Mendagri Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada di Polda Sulut

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (Foto: PMJ News/Instagram)

PMJ NEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengajak TNI-Polri untuk bekerjasama menjaga situasi agar tetap kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2020 yang digelar di 270 daerah pada 9 Desember nanti.

Penyataan tersebut disampaikannya Mendagri saat menjadi Inspektur dalam Apel Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Polda Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (4/12/20).

“Kita harus bekerja keras. Keberhasilan kita untuk menjaga agar gangguan-gangguan, konflik, dan lain-lain termasuk kerumunan dalam jumlah besar yang bisa menjadi media penularan Covid-19, harus kita jaga jangan sampai terjadi, khususnya di Sulut,” jelas Menteri Tito dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).

Tito menekankan pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 fokus pada dua hal, yakni keamanan dari berbagai potensi konflik dan juga potensi penyebaran Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri juga meminta aparat keamanan untuk membantu menjaga proses pengangkutan surat suara.

"Semua kotak suara, surat suara, semua diamankan karena itu adalah bukti yang paling penting kalau terjadi gugatan,” tuturnya.

Menurut Tito, TNI-Polri sebagai tiang utama pengamanan Pilkada. Oleh karena itu, dia meminta seluruh personel untuk menjaga kekompakan serta menjaga fisik dan mental untuk mengawal proses demokrasi yang panjang.

Sinergi juga perlu dibangun dengan jajaran penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga Linmas dan Satpol PP serta aparat pengaman lainnya untuk mengamankan setiap tahapan pilkada, utamanya untuk menghindari konflik pada saat pemungutan suara.

“Amankan betul agar tidak terjadi gangguan konvensional, kekerasan, intimidasi, kemudian money politic, serangan fajar, apalagi konflik,” tukasnya.

BERITA TERKAIT